Yerusalem, MINA – Gerakan pemuda populer di Yerusalem menyerukan untuk mengibarkan bendera Palestina di lapangan dan semua tempat, serta secara online via media sosial sebagai tanggapan untuk menghadapi pawai bendera Yahudi yang akan digelar 18 Mei mendatang di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem yang diduduki.
Dikutip dari Shehab News Agency, seruan dalam sebuah pengumuman Gerakan Pemuda Yerusalem tersebut menekankan kepada orang-orang di Tepi Barat, Gaza, Yerusalem, Palestina yang diduduki untuk mengibarkan bendera Palestina di lapangan dan secara elektronik sebagai tanggapan atas pengibaran bendera.
Gerakan pemuda itu menyerukan kepada orang-orang Palestina untuk mengibarkan bedera Palestina di setiap titik perbatasan yang dapat mereka jangkau pada 18-19 Mei mendatang.
“Seluruh pemuda, dan warga agar engibarkan bendera Palestina di setiap alun-alun, di setiap rumah, sekolah, di mobil, dan dengan segala cara yang dapat mengekspresikan identitas asli Arab Palestina, mengingat hal ini sebagai kelanjutan dari pertempuran yang dilakukan oleh perlawanan Palestina dengan gagah berani di Gaza,” tambah seruan itu.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
“Kami mengatakan kepada penjajah bahwa kedaulatan Anda atas Yerusalem hanyalah ilusi dalam imajinasi Anda; kota ini hanya akan menjadi Yerusalem Arab dan Islam dan tidak akan pernah menjadi Yerusalem Yahudi; pada hari Anda menunjukkan ilusi ini, kami akan merujuknya ke hari Perjanjian dengan pembebasan kota ini yang akan segera terjadi, dengan izin Tuhan,” pesan seruan itu kepada pendudukan.
Gerakan itu juga menekankan perlunya distribusi mobilisasi sebagai upaya antara menghadapi penyerbuan Masjid Al-Aqsa di pagi hari, menghadapi pawai bendera di Lapangan Gerbang Damaskus pada sore hari, dan kebutuhan untuk semua alun-alun Palestina.
Lebih lanjut gerakan pemuda itu juga menyerukan perlunya perjalanan memperkuat kehadiran dan ikatan di Masjid Al-Aqsa yang diberkahi, untuk menggagalkan agki pawai bendera, yang dimaksudkan diselenggarakan Kamis depan pada hari jadi yang disebut “Hari Penyatuan Yerusalem”.
Sebelumnya, aktivis dari kelompok ekstremis telah mengajukan permintaan resmi untuk mengizinkan pemukim ekstremis memasuki Masjid Al-Aqsa sebagai bagian dari “pawai bendera Israel” yang dijadwalkan pada 18 Mei.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Permintaan kelompok ekstremis Kuil tidak terbatas pada penyerbuan Al-Aqsa sebagai bagian dari Pawai Bendera, tetapi lebih dari itu permintaannya agar penyerbuan dilakukan dari Gerbang Singa, bukan dari Gerbang Maroko. (T/R12/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza