London, MINA – Para uskup terkemuka di Gereja Inggris menyeru Israel untuk menghentikan “pengeboman tanpa henti” terhadap Gaza, dan menyatakan bahwa perang tersebut tidak memiliki ‘pembenaran moral’.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Dewan Uskup, gereja menyatakan keprihatinan mengenai potensi dampak perang. Al Mayadeen melaporkan.
Mereka menekankan risiko melanggengkan pendudukan yang secara historis telah merampas hak-hak dasar dan kebebasan warga Palestina. Hal ini terjadi di tengah kekhawatiran mengenai kemungkinan invasi ke Rafah.
Kota Rafah telah menjadi zona aman bagi lebih dari setengah dari 2,3 juta penduduk Gaza yang mencari perlindungan di sana setelah melarikan diri dari pertempuran di wilayah Gaza lainnya.
Baca Juga: Komunitas Arab di Inggris Desak PM Keir Starmer Hentikan Genosida di Gaza
Pernyataan peringatan para uskup tersebut menyusul pernyataan Menteri Luar Negeri David Cameron yang menyatakan, banyak penduduk Rafah telah mencari perlindungan dari zona perang. Dia menekankan “ketidakmungkinan melakukan peperangan di antara para pengungsi ini, mengingat kurangnya tempat berlindung yang aman bagi mereka untuk mencari perlindungan.”
Cameron mendesak adanya “jeda segera” dalam pertempuran tersebut, dan menyatakan harapan bahwa jeda tersebut akan membuka jalan bagi “gencatan senjata yang berkelanjutan.” (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Di KTT G20 Brasil, Erdogan Tegaskan Pentingnya Gencatan Senjata di Gaza