Gaza, MINA – Gerakan Hamas menyambut pengumuman penutupan Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) dan menilai langkah tersebut layak dilakukan, mengingat banyaknya warga Gaza yang menjadi korban selama yayasan tersebut beroperasi.
“Kepergian Yayasan Kemanusiaan Gaza yang melanggar hukum ini pantas untuk sebuah lembaga yang tidak manusiawi,” tegas Hamas pada Ahad (23/11). Almayadeen melaporkan.
Yayasan yang didukung Israel dan AS tersebut telah menjadi jebakan pembantaian bagi ribuan warga Palestina yang mencari bantuan.
Hamas menegaskan rakyat Palestina memandang organisasi tersebut sebagai simbol kegagalan pendudukan bersama mitra-mitranya, untuk memaksakan fakta di lapangan berdasarkan ketentuan Israel.
Baca Juga: Banyak Makan Korban, Yayasan Kemanusiaan Gaza GHF Resmi Tutup
Sejak kedatangannya di Gaza, Hamas menyebut, organisasi tersebut berfungsi sebagai bagian dari arsitektur keamanan pendudukan, menggunakan mekanisme distribusi yang tidak memiliki standar kemanusiaan.
Hamas menuduh GHF menciptakan kondisi berbahaya dan merendahkan bagi warga Palestina yang kelaparan, berkontribusi pada kematian dan cedera ribuan orang akibat tembakan penembak jitu dan penargetan yang disengaja oleh pasukan pendudukan Israel, yang merupakan keterlibatan dalam genosida yang sedang berlangsung.
Pernyataan tersebut diakhiri dengan seruan yang mendesak badan hukum dan pengadilan internasional untuk menuntut pertanggungjawaban GHF dan mereka yang menjalankannya, atas kejahatan terhadap rakyat Palestina.
Gerakan tersebut menekankan memastikan entitas tersebut dituntut sangat penting, untuk mencegah terulangnya tragedi serupa dan untuk melindungi umat manusia dari terorisme internasional yang terorganisir.
Baca Juga: Israel Hanya Izinkan Sepertiga Truk Bantuan Masuk ke Gaza
GHF, satu-satunya organisasi “bantuan” yang disetujui oleh pendudukan Israel, memulai operasi di Gaza menyusul seruan terus-menerus agar bantuan kemanusiaan diberikan kepada penduduk Jalur Gaza yang kelaparan.
Antara 27 Mei dan 10 Agustus, data Perserikatan Bangsa-Bangsa menunjukkan setidaknya 1.373 warga Palestina syahid saat mencari makanan, termasuk 859 orang di sekitar titik distribusi GHF dan 514 orang di sepanjang rute konvoi bantuan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Delegasi Hamas ke Kairo, Bahas Pelanggaran Gencatan Senjata Israel
















Mina Indonesia
Mina Arabic