Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Global Sumud Flotilla Tegaskan Komitmen Keselamatan, Solidaritas, dan Kebebasan Bergerak di Laut dan Darat

Rana Setiawan Editor : Rudi Hendrik - 29 detik yang lalu

29 detik yang lalu

0 Views

Armada kemanusiaan Global Sumud Flotilla sudah mulai berlayar menuju perairan internasional Mediterania menuju Gaza, dari pelabuhan Tunis.(Foto: Nadir Al Nuri/ Global Sumud Nusantara)

Tunis, MINA – Armada Global Sumud Flotilla (GSF) menegaskan kembali komitmennya terhadap prinsip non-kekerasan, keselamatan, dan solidaritas dalam upaya menembus blokade ilegal Israel atas Gaza.

Dalam pernyataan resminya diterima MINA, Jumat (19/9), GSF menekankan bahwa hanya kapal-kapal yang sudah terotorisasi, terverifikasi, serta dilengkapi daftar penumpang dan muatan yang jelas yang menjadi bagian dari misi ini.

GSF saat ini terdiri dari 40 kapal yang sudah tercatat dalam tracker resmi mereka, dengan tambahan kapal dari Yunani dan Tunisia yang segera bergabung, serta kapal mitra yang bertugas sebagai pengamat hukum dan tim darurat. Kapal-kapal yang tidak tercatat dalam tracker, termasuk kapal Omar Al-Mukhtar, dipastikan bukan bagian dari armada resmi GSF.

Seluruh penumpang flotilla telah berkomitmen pada kode etik berbasis non-kekerasan, solidaritas dengan rakyat Palestina, serta pembelaan terhadap orang-orang terlantar dan tanpa kewarganegaraan di seluruh dunia.

Baca Juga: Ledakan di Kamp Migran Perbatasan Pakistan-Afghanistan, Lima Tewas

GSF menegaskan, sebagaimana rakyat Palestina selama ini dipaksa meninggalkan tanah mereka dan kehilangan kebebasan bergerak, misi ini adalah penolakan terhadap praktik perampasan dan kematian yang sering kali mewarnai lautan Mediterania.

“Kami bersama para mitra berupaya merebut kembali Mediterania sebagai ruang keadilan dan keteguhan. Laut ini tidak boleh lagi menjadi kuburan bagi manusia yang mencari kehidupan, tetapi harus menjadi ruang kebebasan bergerak, akses kemanusiaan, dan penegakan hak-hak pengungsi serta rakyat Palestina,” bunyi pernyataan resmi tersebut.

Dalam misi kemanusiaan ini, delegasi Indonesia yang tergabung dalam Sumud Nusantara berperan aktif, mulai dari advokasi diplomasi internasional hingga membantu logistik di pelabuhan Tunisia. Sebanyak 67 warga negara Indonesia tercatat berada di Tunisia, dengan dua di antaranya satu perwakilan dari Aqsa Working Group (AWG), Fathur Rahman, dan aktris Wanda Hamidah naik kapal menuju Gaza, serta satu delegasi Muhammad Husein naik kapal pengamat.

Selain itu, Aqsa Working Group (AWG) dan sejumlah organisasi kemanusiaan Indonesia juga terlibat dalam bongkar muat bantuan, termasuk pangan, obat-obatan, dan kebutuhan pokok lain yang sangat dibutuhkan warga Gaza.

Baca Juga: 8 veteran AS Bergabung dengan Global Sumud Flotilla

Ketua Presidium AWG M Anshorullah menegaskan bahwa Indonesia tetap membersamai misi Global Sumud Flotilla hingga selesai, sebagai wujud komitmen solidaritas terhadap Palestina.

“Kami tidak hanya mengirim bantuan, tetapi juga mengirim pesan bahwa bangsa Indonesia selalu bersama Palestina. Delegasi Indonesia akan terus membersamai misi Global Sumud Flotilla sampai tujuan mulia ini tercapai,” ujar Anshorullah kepada MINA.

Diplomasi Indonesia di tingkat resmi turut menguatkan langkah ini. Duta Besar RI untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi, sebelumnya melepas tim delegasi Indonesia dengan doa dan dukungan penuh, sembari menekankan bahwa perjuangan kemerdekaan Palestina kini semakin mendapat perhatian dunia internasional.

Selain membawa bantuan kemanusiaan, armada ini juga membawa sebuah visi Mediterania yang adil, di mana tidak ada seorang pun yang ditolak haknya untuk bergerak, kembali, dan hidup bermartabat.[]

Baca Juga: Komandan Milisi Buddha Ancam Musnahkan Rohingya di Arakan

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda