Orlando, MINA – Pemain pengganti Fluminense, Hercules, menjadi bintang setelah gol penentunya di perempat final Piala Dunia Antarklub 2025 memaksa Al Hilal pulang lebih awal dari turnamen.
Laga antara Fluminense dan Al Hilal pada Sabtu (5/7) dini hari WIB di Camping World Stadium, Orlando City, menjadi kejutan yang tak terduga. Sebelumnya, keduanya berhasil menyingkirkan raksasa Eropa, Internazionale dan Manchester City, membalikkan semua prediksi.
Pertadingan klub asal Brasil dan Arab Saudi tersebut berlangsung sengit sejak menit awal dan berakhir dengan kemenangan Fluminense dengan skor akhir 2-1.
Sebelum kick-off, pertandingan diawali dengan momen hening untuk menghormati mendiang Diogo Jota dan saudaranya, Andre Silva. Setelah itu, pertandingan langsung berjalan dalam tempo tinggi.
Baca Juga: Giovanna Milana Penuhi Janji, Datang dari AS di Hari Bahagia Megawati
Al Hilal tampil agresif, sementara Fluminense sabar membangun serangan lewat lini tengah.
Gol tidak kunjung tercipta dari kedua tim. Barulah pada menit ke-40 babak pertama, kebuntuan terpecahkan.
Matheus Martinelli memecah kebuntuan.
Bermula dari kesalahan Joao Cancelo Al Hilal dalam membuang bola, Matheus Martinelli mendapat bola. Dia memutar badan dan melepaskan tembakan kaki kiri spektakuler ke sudut atas gawang. Kiper Yassine Bounou hanya bisa terpaku, dan Fluminense unggul 1-0.
Baca Juga: Tanggal dan Tempat Tanding VNL 2025 Putra dan Putri Putaran Ketiga
Al Hilal yang menguasai 70% penguasaan bola dalam 15 menit terakhir babak pertama, langsung merespons. Koulibaly nyaris menyamakan skor lewat sundulan, tetapi kiper kawakan Fabio, 44, menggagalkan peluang emas itu dengan penyelamatan gemilang.
Pada babak kedua, Al Hilal membuka laga lanjutan dengan intensitas tinggi. Beberapa peluang tercipta, termasuk sepakan Renan Lodi dan usaha Ruben Neves yang hampir membuahkan hasil. Tekanan mereka akhirnya berbuah manis di menit ke-50. Sundulan Koulibaly dari tendangan sudut Neves jatuh ke kaki Marcos Leonardo yang tanpa kesulitan menceploskan bola untuk menyamakan skor 1-1.
Pertandingan berlanjut dengan penguasaan bola nyaris seimbang (Al Hilal 53,7%, Fluminense 46,4%), permainan makin terbuka dan menarik.
Meski terus menekan, Al Hilal justru kecolongan di menit ke-70.
Baca Juga: Kebahagiaan Dunia Voli Indonesia, Megawati Hangestri Menikah
Bermula dari pressing tinggi, Hercules merebut bola di wilayah pertahanan lawan, kemudian menerima umpan dari Samuel Xavier dan melepaskan tembakan keras yang merobek jala kawalan kipel Yassine Bounou. Itu menjadi gol keempat yang dicetak pemain pengganti Fluminense sepanjang turnamen.
Setelah unggul, Fluminense mulai bertahan total. Mereka mencatat 19 kali sapuan bola, menunjukkan betapa mereka ditekan habis-habisan di sisa laga. Al Hilal terus menggempur lewat umpan-umpan silang—total 31 crossing dilakukan—dan melepaskan 14 tembakan, delapan di antaranya dari dalam kotak penalti.
Dua klaim penalti di menit-menit akhir pun ditolak wasit. Pada akhirnya, pertahanan disiplin Fluminense bertahan hingga peluit panjang berbunyi, memastikan mereka menjadi tim pertama yang melaju ke semifinal Piala Dunia Antarklub 2025. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: VNL di NOW Arena Chicago Pecahkan Rekor Penonton Hampir 40.000