Jakarta, 2 Muharam 1438/3 Oktober 2016 (MINA) – Gerakan Pemuda Islam Indonesia (PP GPII) menggelar perayaan Milad yang ke- 71, Ahad, di Jakarta, dalam sebuah acara yang antara lain dihadiri Ketua MPR Zulkifli Hasan, mantan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa, Prof. Dr. Hj. Silvyana Murni calon Wagub DKI dan lain-lain.
GPII didirikan pada 2 Oktober 1945 oleh tokoh-tokoh Partai Islam terbesar, Masyumi, sebagai wadah generasi muda memperjuangkan agama dan negara. Perjuangan tak kenal menyerah GPII melawan komunis dan melawan demokrasi terpimpin Bung Karno, sampai menyebabkan Presiden Soekarno membubarkan GPII. Di masa Orde Baru, rezim berkuasa juga kurang bersahabat dengan GPII yang tetap kritis menentang praktek-praktek tidak demokratis.
Ketua Umum PB GPII Karman mengatakan, milad 71 ini pada hakikatnya merupakan momentum peringatan dan perenungan.
“Gegap gempita perjuangan pendiri GPII dan para tokoh dalam mengawal proses perkembangan agama dan negara di tangan para penjajah sebelum dan sesudah kemerdekaan adalah sesuatu yang sangat tidak mudah.”
Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK
“Kami mengajak kader GPII, siapapun yang telah bersumbang untuk GPII dan seluruh komponen masyarakat yang telah menghabiskan energi dalam mengawal agama dan negara,” kata Karman di Kantor GPII, Jakarta, Ahad (2/10) malam.
Menurutnya, “Agar dapat menangkap setitik hikmah untuk direnungi, dan dihayati sepenuh hati jejak hayat perjuangan para tokoh adalah sebuah keharusan untuk di sadari guna pemenuhan melanjutkan dan mempertahankan misi perjuangan.”
Dia menuturkan sejarah berdirinya GPII, sejak proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 di dalam kalangan Pimpinan Partai Islam terbesar, Masyumi, timbul hasrat beberapa tokoh untuk mendirikan GPII sebagai wadah yang menampung generasi muda Islam dalam memperjuangkan serta mempertahankan kemerdekaan agama dan negara.
GPII merupakan organisasi yang menghimpun berbagai kalangan pemuda Islam yang terdiri dari apapun latarbelakangnya. Bebarapa tokoh pendiri GPII meletakan sebuah misi perjuangan dan menetapkan Al-qur’an dan hadits sebagai kiblat hidup untuk bangsa dan negara.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal
GPII bukanlah sekelompok organisasi yang radikal, fundamentalis dengan perbedaan dan cendrung romantisme dengan tradisisi sejarah tanpa kepiawaian melihat tuntutan zaman kedepan
Namun, organisasi Islam kepemudaan yang bisa berkolaborasi dengan perkembangan zaman dan menempatkan nafas masa lampau sebagai ghirah perjuangan masa kini dan mendatang, kata Karman.
GPII merupakan organisasi Islam kepemudaan yang didirikan oleh beberapa tokoh Islam diantaranya Muhamad Natsir, Anwar Tjokroaminoto dan K.H.A Wahid Hasjim pada 02 oktober 1945 yang oleh public kenal sebagai tokoh Islam dan tokoh bangsa sepanjang sejarah.(L/P002/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri