Hal yang berbeda sekaligus istimewa dari perayaan Idul Idul Fitri 1436 Hijriyah di Tokyo, ibukota Jepang, adalah pelaksanaan Ground Breaking pembangunan Masjid Indonesia Tokyo yang pertama di Jepang oleh Duta Besar Indonesia Dr. Yusron Ihza Mahendra bersama umat Muslim Indonesia setelah selesai menjalankan sholat Idul Fitri berjamaah, Jumat (17/7).
“Dengan mengucapkankan Bismillah hirrohmanirrohhim, kita mulai proses Pembangunan Masjid Indonesia Tokyo, semoga dilancarkan proses penyelesaian konstruksinya dan nantinya dapat berfungsi sebagai fasilitas ibadah yang nyaman bagi umat Muslim serta menjadi salah satu pusat edukasi budaya Islam di Jepang,” demikian Yusron dalam sambutannya.
Sebagaimana keterangan pers Kemlu yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), rencana pembangunan Masjid Indonesia Tokyo sebenarnya sudah diinisiasi sekitar 15 tahun yang lalu oleh para pengurus Keluarga Masyarakat Islam Indonesia (KMII) Jepang dan para tokoh serta cendekiawan Indonesia yang ada di Tokyo.
Ketersediaan dana dan penentuan lokasi masjid menjadi kendala pada beberapa waktu yang lalu, namun akhirnya dengan dukungan dan intensitas komunikasi serta strategi penggalangan dana antara pengurus KMII, KBRI Tokyo dan Kemenlu-RI, maka penentuan lokasi dan penyediaan dana untuk konstruksi utama masjid sudah terpenuhi sebelum 1 Syawal 1436 H.
Baca Juga: Pengungsi Sudan Menemukan Kekayaan Di Tanah Emas Mesir
Dari segi dana, masjid ini dibiayai dari dana sumbangan atau wakaf masyarakat Indonesia, perusahaan dan karenanya relatif terbatas. Oleh karena itu, mengingat Indonesia adalah negara berpenduduk Islam terbesar di dunia, Duta Besar Yusron berhasrat untuk membangun masjid kedua yang lebih besar lagi.
“Badan Anggaran DPR RI menyatakan akan mendukung anggaran untuk pembangunan masjid tersebut,” kata Dubes Yusron di hadapan sekitar 5.000 jamaah umat muslim Indonesia di Tokyo dan sekitarnya yang membanjiri gedung Sekolah Indonesia Tokyo untuk mengikuti ibadah sholat Idul Fitri berjamaah.
Duta Besar Yusron sebelumnya adalah anggota DPR dari Fraksi Partai Bulan Bintang dan sebelum itu menjadi wartawan/koresponden Harian Kompas di Jepang.
Duta Besar mengatakan, terwujudnya pembangunan masjid ini selaras dengan upaya Pemerintah Jepang yang sedang giat menggalakan dan menarik turis Muslim dari wilayah ASEAN termasuk Indonesia.Dengan terwujudnya masjid Indonesia ini nanti, akan menambah fasilitas ibadah di Jepang sekaligus sebagai sarana syiar Islam di Jepang.
Baca Juga: Terowongan Silaturahim Istiqlal, Simbol Harmoni Indonesia
“Islam yang sesungguhnya adalah yang mampu memberi manfaat kehidupan kepada orang lain,” tambah adiknya pakar hukum Yusril Ihza Mahendra itu
Wakil Ketua Keluarga Masyarakat Islam Indonesia (KMII), Wilopo menjelaskan, pemilihan lokasi masjid di lingkungan SRIT di daerah Meguro sangat “identik juga dengan tempat kumpulnya komunitas WNI” di Jepang, sehingga memudahkan bagi WNI untuk memanfaatkan masjid tersebut guna keperluan ibadah sekaligus sebagai tempat silaturahmi dan aktifitas budaya Islam Indonesia yang akan memberikan citra terbaik komunitas Indonesia di Tokyo dan sekitarnya.
Penyelenggaraan sholat Idul Fitri di Jepang selalu menjadi sebuah ajang silaturahmi akbar Warga Negara Indonesia di Jepang. Sekitar 5.000 jamaah umat Muslim Indonesia di Tokyo dan sekitarnya membanjiri gedung Sekolah Indonesia Tokyo untuk mengikuti ibadah sholat Idul Fitri berjamaah. Bertindak selaku imam dan khatib adalah Ustadz Tengku Zulkarnain.
Sebagaimana telah menjadi tradisi, usai pelaksanaan ibadah sholat Idul Fitri warga Indonesia berduyun-duyun dengan penuh kegembiraan mendatangi Wisma Duta RI untuk bersilaturahmi dengan kerabat serta menikmati hidangan khas lebaran ketupat dan lontong sayur yang sudah dinantikan selama ini. (T/R05/P2)
Baca Juga: Bukit Grappela Puncak Eksotis di Selatan Aceh
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Masjid Harun Keuchik Leumik: Permata Spiritual di Banda Aceh