Gubernur Aceh Dukung Percepatan Pembangunan PLTP Sabang

Kota Sabang, MINA – Gubernur Irwandi Yusuf menegaskan dukungannya dalam percepatan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi () di wilayah Jaboi, Kecamatan Suka Jaya, Kota Sabang, Provinsi Aceh.

Hal ini ditandai dengan kesuksesan melakukan pengeboran sumur panas bumi LMS 1-1 di kawasan tersebut pada Februari tahun lalu, dilanjutkan dengan pengeboran sumur panasbumi LMS 1-2 yang dimulai Rabu (30/5/2018).

Gubernur Irwandi mengungkapkan apresiasi kepada PT. Sabang Geotermal Energi (PT SGE) yang telah menunjukkan komitmennya dalam investasi di Aceh melalui pengembangan energi panas bumi yang ada di kawasan Jaboi, Kota Sabang ini.

“Untuk itu, saya juga mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kota Sabang, tokoh masyarakat dan para pihak terkait yang telah mendukung suksesnya pengerjaan proyek ini,” kata Gubernur Irwandi dalam sambutan yang dibacakan Staf Ahli Gubernur Bidang Perekonomian, Keuangan dan Pembangunan Iskandar Syukri yang mewakili Gubernur pada acara doa bersama atas dimulainya pengeboran sumber panas bumi Sabang LMS 1-2 di kawasan Jaboi, Kota Sabang, Rabu.

Gubernur Irwandi menilai dengan berlangsungnya kegiatan ini, tanda-tanda suksesnya pembangunan Pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Jaboi sudah di depan mata. Dia sangat bersyukur, sebab tahapan pengerjaan proyek ini berlangsung lancar, dan tidak lama lagi sumber energi ini akan beroperasi.

“Jika tidak ada aral melintang, Insya Allah tahun depan PLTP ini sudah bisa berkontribusi memperkuat ketersediaan listrik di Provinsi Aceh,” ujarnya.

Dia juga menegaskan bawah Pemerintah Provinsi Aceh senantiasa memberi dukungan penuh bagi para investor yang mengembangkan usahanya di kawasan Jaboi ini.

Gubernur Irwandi mengungkapkan, kebutuhan energi listrik di Aceh dari tahun ke tahun semakin meningkat seiring pertumbuhan ekonomi yang bergerak positif. “Saat ini jumlah pelanggan PLN di Aceh mencapai 1,4 juta rumah dengan beban puncak 490 MegaWatt (MW),” jelasnya.

Untuk memenuhi kebutuhan itu, lanjut dia, pemerintah mendapat supplai dari Pembangkit Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Nagan Raya sebesar 200 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Arun sebesar 180 MW dan beberapa Pembangkit lain dengan total daya tersedia sebesar 453 MW.

“Ada pula tambahan dari sistem jaringan Sumbagut sebesar 70 MW, sehingga kebutuhan listrik kita saat ini sudah terpenuhi. Namun kita tentu tidak boleh berhenti sampai di situ, sebab pertumbuhan penduduk dan kehadiran investor akan terus menuntut ketersediaan energi listrik yang meningkat,” tambah Gubernur Irwandi.

Doa bersama ini kemudian dilanjutkan dengan acara berbuka puasa bersama.

Aceh Terdepan

Pemerintah Aceh–dengan program Aceh Energi yang telah kita canangkan–berupaya mengundang kalangan dunia usaha untuk berinvestasi di sektor tenaga listrik di daerah ini.

“Peluang itu sangat terbuka, sebab kita memiliki sejumlah sumber panas bumi yang dapat dikelola sebagai energi listrik,” kata Gubernur Irwandi.

Menurutnya, dengan dilakukannya pengeboran tersebut, maka tanda-tanda masa depan cerah sektor energi listrik Aceh sudah di depan mata.

“Dengan demikian–jika ditambah dengan sumber energi listrik lainnya yang juga sedang kita bangun—maka Aceh akan menjadi yang terdepan dalam mencapai target energi listrik nasional tahun 2019 sebagaimana yang dicanangkan Bapak Presiden Jokowi,” imbuhnya.

Gubernur Irwandi mengharapkan pengeboran sumur LMS 1-2 yang dilakukan di bulan suci ini bisa membawa keberkahan, sehingga suksesnya kegiatan tersebut akan dikuti dengan suksesnya kegiatan berikutnya.

“Untuk itu saya kembali mengajak seluruh masyarakat dan Pemerintahan di Kota Sabang ini untuk memberi dukungan sebesar-besarnya bagi pencapaian yang terbaik dari PLTP Jaboi ini, sehingga program Energi di Aceh mampu mencapai hasil yang menggembirakan,” ujarnya.

Pembangunan PLTP Jaboi

PT Sabang Geotermal Energi (SGE) mulai melakukan kegiatan pengeboran sumur panas bumi Sabang (LMS1-1). Pengeboran pertama Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Jaboi itu diresmikan di Wellpad atau lokasi pengeboran panas bumi di Keunekai, Jumat sore 3 Februari 2017.

Direktur Proyek LMS 1-2, Uji Produksi dan PLTP Sabang, Agus Riyanto, mengatakan, PT SGE telah sukses melakukan pengeboran pada sumur pertama dengan kapasitas mencapai 15 MW. Selanjutnya, pada Rabu (30/5/2018) dimulai pengeboran sumur kedua yang juga memiliki kapasitas yang relatif sama.

“Design Directional Drilling LMS 1-1 yang dirancang putra-putri Indonesia membuktikan hasil terbaik di mana tingkat keberhasilan pengeboran mencapai target sumur produksi hingga 100% sukses menghasilkan steam potensi panas bumi yang diperkirakan,” kata Agus.

Dia juga mengharapkan kesuksesan sumur pertama juga dapat dicapai pada drilling sumur LMS 1-2 dengan selamat, aman, dan berhasil mencapai target kedalaman pada kedalaman yang sama.

“Pengeboran ini diharapkan selesai dalam waktu satu bulan yang akan dilanjutkan Uji Produksi LMS 1-1 dan LMS 1-2. Hasil uji produksi ini yang akan digunakan untuk design Turbin Generator dan sistem perpipaan,” ujarnya.

Panas bumi Jaboi sangat potensial menjadi salah satu energi alternatif yang dapat dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan energi. Berdasarkan hasil survei Tim Badan Geologi pada 2005 ditemukan potensi panas bui di daerah Jaboi, Kecamatan Suka Jaya berkisar 50 MW.

Rencana pemanfaatan potensi panas bumi Jaboi ini telah melalui proses panjang dan akhirnya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menerbitkan wilayah kerja pertambangan tertuang dalam keputusan Menteri Energi Daya Mineral Nomor 1514 K/30/MEM/2008.

Luas panas bumi Jaboi mencapai 6.898 hertare dengan 42 titik koordinat penambangan (WKP). Panas bumi Jaboi ini diserahkan kepada PT Sabang Geotermal Energi selaku pemenang lelang yang ditetapkan dengan keputusan Wali Kota Sabang Nomor 39 tahun 2010 tentang Pemberian izin Usaha Pertambangan Panas Bumi Jaboi.

Dalam keterangan PT SGE, rencananya pembangunan PLTP Jaboi ramah lingkungan yang menelan dana sekitar Rp 45 miliar rampung tahun ini dan tahun 2019 energi listrik tersebut sudah bisa dikirim ke PLN Banda Aceh.(L/R01/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0