Banda Aceh, MINA – Gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem dalam pidatonya berencana akan menghapus sistem barcode yang selama ini dipakai untuk mengisi BBM bersubsidi di SPBU di Tanah Rencong.
Hal itu dikatakan Mulem setelah resmi dilantik menjadi Gubernur Aceh oleh Mendagri Muhammad Tito Karnavian di Gedung DPR Aceh, Rabu (12/2), demikian keterangan yang diterima MINA.
“PR hari ini adalah semua SPBU yang ada di Aceh tidak ada lagi istilah barcode, mohon digarisbawahi semua. Siapa saja yang isi minyak, tetap terus karena tidak jadi masalah lagi bagi masyarakat,” kata Mualem
Ia mengatakan, selama ini ada orang yang berkeinginan membakar SPBU hanya gara-gara masalah barcode. Dia juga memberitahukan hal itu kepada Mendagri dan Jusuf Kalla (JK) yang hadir di lokasi pelantikan.
Baca Juga: Bantuan BAZNAS dari Masyarakat Indonesia Tiba di Gaza
Menurutnya, barcode yang selama ini berlaku untuk mengisi BBM jenis solar dan Pertalite tidak bermakna. Ia mengaku sudah melihat fakta di lapangan.
“Tapi saya pikir-pikir, saya lihat di lapangan tidak ada makna sekali pun. Program barcode, melakukan stiker, tidak ada makna sekali pun,” jelasnya didampingi Wakil Gubernur Fadhlullah Dek Fadh.
“Makanya saya ambil kesimpulan pada hari ini adalah untuk menghapuskan semua barcode yang ada di SPBU di Aceh,” lanjutnya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Muzakir Manaf dan Fadhlullah Dilantik Sebagai Gubernur dan Wagub Aceh