Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gubernur Anies Baswedan Buka IIBF 2019

Hasanatun Aliyah - Rabu, 4 September 2019 - 13:17 WIB

Rabu, 4 September 2019 - 13:17 WIB

4 Views

Jakarta, MINA – Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta Anies Baswedan secara resmi membuka Indonesia International Book Fair (IIBF) ke-39 tahun 2019 pada Rabu (4/9) di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan.

“Selamat siang, salam sejahtera untuk kita semua, bersyukur sekali bahwa IIBF sudah mencapai kegiatan yang ke-39 kalinya, bagi sebuah kegiatan ini usia yg cukup panjang. Tapi bagi usaha untuk memajukan literasi rutenya masih lebih panjang lagi, diperlukan lebih dari 39 tahun untuk menggerakkan lietarasi di Indonesia ini,” katanya saat memberikan sambutan dan sekaligus membuka IIBF secara resmi.

IIBF merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Ikatan Penerbit Indonesian (IKAPI) sejak tahun 1980 yang menyandang nama Indonesia Book Fair (IBF), kemudian tahun 2014 acara ini bertransformasi menjadi go internasional atau yang disebut IIBF.

“Kita bersyukur sekali bahwa kerja teman-teman IKAPI konsisten menjaga kegiatan ini, insya Allah tahun-tahun kedepan konsistensi itu akan berbuah kepada meningkatnya kemampuan literasi bangsa Indonesia,” ujarnya.

Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama

IIBF tahun ini yang berlangsung selama lima hari, mulai Rabu-Ahad (4-8 September 2019) mengusung tema “Empowering Creative People in a Creative Way” yaitu memberdayakan insan kreatif secara kreatif seperti nantinya membuat film yang kisahnya diambil dari buku.

Selain itu, Anies menceritakan semasa menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) tahun 2015 lalu, ia telah menetapkan sebuah program untuk seluruh siswa yang disebut 15 menit membaca sebelum memulai kegiatan belajar mengajar. Tujuannya untuk menumbuhkan dan meningkatkan literasi dalam membaca.

Menurut Anies, selama ini gerakan literasi hanya menjadi sebuah program pemerintah, untuk itu ia berharap kedepan menjadi sebuah gerakan bersama.

“Kita berharap kedepan literasi ini menjadi sebuah gerakan, jangan hanya menjadi program pemerintah. Artinya pemerintah membuka diri, membuka pengaturan anggarannya, sehingga anggarannya bisa untuk memfasilitasi tumbuhnya kegiatan-kegiatan masyarakat untuk kegiatan literasi. Karena kegiatan literasi sekarang kebanyakan berjalan sendirian,” paparnya.

Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa

“Mari sama-sama kita dorong gerakan literasi ini bukan hanya tugas pemerintah, tapi tugas kita bersama,” tambahnya.

Setelah membuka acara, Anies didampingi oleh Ketua Umum IKAPI, Rosidayati Rozalina, Ketua Panitia IIBF 2019 Djadja Subagdja dan Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif Indonesia Ricky Joseph Pesik untuk keliling pameran buku sambil menyapa para peserta IIBF baik dari dalam negeri maupun luar negeri dan para pengunjung. (LR/R10/RI01)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia