Kilauea, MINA – Lembaga survey geologi Amerika Serikat (AS) the U.S. Geological Survey (USGS) melaporkan, gunung berapi wilayah Kilauea, di Hawaii meletus pada Kamis (5/1).
Ilmuwan Observatorium Gunung Api Hawaii, Ken Hon mengatakan, letusan ini terjadi kurang dari satu bulan setelah gunung berapi yang lebih besar, yaitu Mauna Loa melepaskan lahar dan materi lainnya.
Puncak Kilauea berada di dalam Taman Nasional Gunung Api Hawaii dan jauh dari komunitas permukiman masyarakat.
Kilauea adalah salah satu gunung berapi paling aktif di dunia. Gunung ini terakhir kali meletus selama 16 bulan mulai September 2021.
Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang
Hawaii memiliki dua gunung berapi yang memuntahkan lava secara berdampingan saat Mauna Loa meletus.
Selama letusan, pengunjung Taman Nasional Gunung Api Hawaii dapat melihat lahar dari kedua letusan tersebut secara bersamaan. (R/P2/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jadi Buronan ICC, Kanada Siap Tangkap Netanyahu dan Gallant