NTT, MINA – Gunung Dukono di Halmahera, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali menyemburkan abu vulkanik setinggi 1.500 meter. Gunung berstatus Waspada atau Level II.
Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dukono di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, Senin sekitar pukul 07.00 WIT melaporkan.
“Benar pagi tadi erupsi,” kata Petugas Pos PGA Dukono di Kabupaten Halmahera Utara Bambang Sugiono dalam keterangannya di Ternate, Senin (17/2), demikian yang dikutip MINA.
Dia mengatakan, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut.
Baca Juga: Bahan Pokok di Kota Banda Aceh Masih Relatif Stabil
Selain itu, kata dia, erupsi ini berhasil terekam pada seismogram amplitudo maksimum 27 mm durasi 69.28 detik dari Kantor Pos PGA Dukono di Desa Mamuya, Kecamatan Galela.
Bambang menjelaskan, saat ini Gunung api setinggi 1.087 meter dari permukaan laut itu masih berstatus Waspada atau Level II.
Oleh karena itu, masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung maupun wisatawan diimbau agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 4 kilometer.
“Imbauan ini disampaikan mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area abunya tidak tetap,” katanya.
Baca Juga: Pemerintah Mulai Program Makan Bergizi Gratis di Jambi
Ia juga meminta masyarakat di sekitar Gunung Dukono agar selalu menyediakan masker untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: PWI Jabar Desak Kongres Percepatan Guna Akhiri Dualisme Kepengurusan