Surabaya, MINA – Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur meletus (erupsi), Kamis (10/7) pukul 00:37 WIB. Warga diminta waspada.
Petugas Pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru Liswanto, A.P. mengatakan, tinggi kolom letusan belum bisa teramati dan erupsi masih berlangsung.
Selain itu, masyarakat juga diimbau tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan. Kawasan ini berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 km dari puncak.
Masyarakat juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius 3 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar. Selain itu, masyarakat juga perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.
Baca Juga: Modifikasi Cuaca 24 Jam untuk Tekan Risiko Banjir di Jabodetabek
Gunung Semeru berstatus waspada (level II), sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi untuk masyarakat. Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, 8 km dari puncak (pusat erupsi).
Sebelumnya dalam pantauan petugas PGA Gunung Semeru telah meletus beberapa kali dalam beberapa hari terakhir, yaitu pada Rabu (9/7) pukul 20:49 WIB dan Sabtu (5/7/2025) pukul 01:31 WIB. Masyarakat perlu waspada dan mengikuti rekomendasi dari PVMBG untuk menghindari bahaya yang mungkin terjadi.
Gunung Semeru adalah gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian 3.676m dari permukaan laut. Di Indonesia, Semeru adalah gunung tertinggi ketiga setelah Gunung Kerinci di Sumatra dan Gunung Rinjani di NTB. Gunung Semeru adalah bagian dari kawasan konservasi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Masyarakat diharapkan dapat mengikuti rekomendasi dari PVMBG dan waspada terhadap potensi bahaya yang mungkin terjadi. Dengan demikian, masyarakat dapat terhindar dari bahaya yang mungkin terjadi akibat erupsi Gunung Semeru. []
Baca Juga: Menlu RI Tekankan Komitmen terhadap Laut Cina Selatan dan Krisis Myanmar
Mi’raj News Agency (MINA)