Pemalang, Jawa Tengah, MINA – Guru MTsN Pemalang Dessy Ariasanti mengharumkan nama Indonesia pada Kejuaraan Dunia Karate Gojukai di Vancouver, Kanada yang berlangsung 28 September – 1 Oktober 2017.
Pengampu Mata Pelajaran Penjaskes ini meraih empat medali; dua medali perak pada Kata Beregu Junior dan Kata Bunkai; dua medali perunggu untuk Kumite 55 kg dan Kata Perorangan. Demikian keterangan pers Kemenag yang dikutip MINA, Rabu (11/10).
Pada 2017 ini, tak kurang 30 negara mengikuti kejuaraan yang diselenggarakan tiap empat tahun tersebut, antara lain; Afrika Selatan, Amerika Serikat, Australis, Brazil, Filipina, Hongkong, India, Indonesia, Iran, Jepang, Kanada, Namibia, Taiwan, Singapura, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Di Balik Hijab, Ada Cinta
Menurut Dessy, saingan terberatnya berasal dari Jepang.
Berbagai persiapan, baik fisik maupun mental dipersiapkan dengan matang oleh Dessy,
“Latihan fisik yang saya lakukan antara lain melatih power dan speed yang saya latih pada pagi hari. Sedang latihan teknik saya latih pada sore hari,” ujar Dessy yang dilatih khusus oleh Sensei Budi dari Makassar Sulawesi Selatan tersebut.
Selain latihan lahiriyah, tak lupa, Dessy juga berusaha batiniyah, yakni doa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Para guru dan seluruh siswa MTsN Pemalang turut mendoakan agar Dessy meraih prestasi, sesaat sebelum berangkat.
Baca Juga: Menjadi Pemuda yang Terus Bertumbuh untuk Membebaskan Al-Aqsa
“Senin, 25 September, sesaat sebelum Bu Dessy berangkat, Kami melakukan Upacara Bendera. Kami semua mendoakan agar Bu Dessy meraih sukses dan mendapat medali,” terang Kepala Sekolah MTsN Pemalang, Mimbar.
Menurut Mimbar, Dessy Ariasanti dalam kesehariannya, mengajar Mata Pelajaran Penjaskes pada Kelas Unggulan Olah Raga dan kelas VIII. Disamping juga mengajar ekstra kurikuler Olah Raga Karate.
Mimbar melihat, keberhasilan Dessy mampu memacu para siswa MTsN Pemalang untuk juga berprestasi, di berbagai bidang yang digeluti, utamanya bidang Olah Raga bela diri.
“Bu Dessy Ariasanti sering berpesan agar para anak didik bisa berprestasi di usia muda. Terlebih, usia siswa siswi tingkat MTs adalah usia yang sangat baik untuk tumbuh berkembang dan mengembangkan bakat minatnya. Selaku Kepala MTs, saya sangat bangga atas prestasi ini. Semoga mampu memberi semangat dan menginspirasi kepad anak didiknya, amin,” doa Mimbar
Baca Juga: Muslimat Pilar Perubahan Sosial di Era Kini
Dessy Ariasanti yakin, semua orang mampu berprestasi, utamanya para siswa.
“Para siswa dan siswa akan mampu berprestasi jika ada kemauan, niat, semangat, motivasi dan dukungan dari lingkungan. Terlebih, jika ada pembinaan yang baik. Insya Allah berprestasi,” ujarnya.
Dessy melihat, bahwa jilbab tidak membatasi aktivitasnya
“Saya selalu mengenakan jilbab. Jilbab tidak membatasi aktivitas saya” imbuhnya. (R/R01/P1)
Baca Juga: Tujuh Peran Muslimah dalam Membela Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Muslimah dan Masjidil Aqsa, Sebuah Panggilan untuk Solidaritas