Jeddah, MINA – Mentri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, telah menyiapkan sanksi berat bagi travel nekat memberangkatkan jamaah dengan visa non Haji.
“Ada sanksi berat bagi travel-travel yang tetap nekat memberangkatkan jamaah dengan menggunakan visa di luar visa haji resmi,” ucap Gus Men sapaan akrabnya, setibanya di Jeddah, Ahad (9/6).
Ia menegaskan, sanksi paling berat yang bisa dilakukan adalah mencabut izin travel. Namun, jika hanya mencabut izin, maka pelaku nantinya juga bisa membuat travel lagi. Karenanya, Menag tengah memikirkan upaya lain untuk mengatasi masalah berhaji dengan visa non haji.
“Nanti kita akan kaji dan koordinasikan dengan pihak imigrasi agar tahun mendatang, visa non haji resmi tidak terbit pada musim haji,” sebut Gus Men.
Baca Juga: Kemenag Tutup Masa Operasional Haji 2024 di Jakarta
Gus Men mengaku prihatin dengan banyaknya jamaah yang menjadi korban akibat ingin berhaji tapi menggunakan visa non haji.
“Mereka tidak diizinkan masuk ke Makkah bahkan tidak sedikit yang dideportasi,” ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Haji Arab Saudi, Taufiq F Al Rabiah, saat datang ke Indonesia, sudah mengatakan, pemerintahnya akan sangat serius terhadap jamaah yang tidak menggunakan visa haji resmi. Mereka akan dilarang untuk masuk mengikuti ibadah haji.
“Kita, Pemerintah Indonesia, juga sudah menyampaikan. Tapi masih ada beberapa yang nekat. Saya sudah perintahkan Pak Dirjen untuk melakukan tindakan tegas terhadap travel-travel yang seperti ini,” tegas Menag.[]
Baca Juga: PPIH Mencatat Sekitar 45 Jamaah Haji Indonesia Masih Dirawat di RS Arab Saudi
Mi’raj News Agency (MINA)
MINA Arabic
MINA PH