Jakarta, MINA – Duta Besar Republik Islam Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi mengunjungi kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta Pusat. Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf menegaskan, NU berkomitmen memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan.
Dalam pertemuan tersebut, Dubes Iran dan rombongan disambut hangat oleh Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, yang akrab disapa Gus Yahya, bersama para pengurus PBNU lainnya.
Dalam sambutannya, Gus Yahya menegaskan pentingnya memperkuat hubungan antara Indonesia dan Iran, khususnya dalam bidang kemanusiaan dan pendidikan.
“Sejarah panjang hubungan Indonesia dan Iran menjadi dasar yang kokoh untuk meningkatkan kerja sama di berbagai sektor, terutama untuk mendorong perdamaian dan solidaritas antarumat manusia,” ungkap Gus Yahya.
Baca Juga: [Bedah Berita MINA] Gencatan Senjata 60 Hari di Gaza, Akankah Terwujud?
Setelah pertemuan selama 45 menit, Gus Yahya memberikan pernyataan kepada media. Ia menyerukan agar kedua belah pihak yang berkonflik segera menahan diri untuk mencegah eskalasi lebih lanjut di kawasan Timur Tengah.
“Kami memahami langkah Iran dalam mempertahankan diri dan kedaulatan negaranya. Namun, semua pihak harus segera mencari solusi damai agar konflik ini tidak meluas,” tegas Gus Yahya.
Gus Yahya juga menyampaikan bahwa warga Nahdliyin turut mendoakan keselamatan rakyat Iran dan semua pihak yang terdampak konflik tersebut.
Turut hadir dalam pertemuan ini Wakil Ketua Umum PBNU KH Amin Said Husni, Ketua PBNU KH Ulil Abshar Abdalla, serta sejumlah staf dari Kedutaan Besar Iran. Pertemuan ini diharapkan menjadi salah satu langkah konstruktif dalam upaya mendukung perdamaian global di tengah ketegangan yang semakin memanas. []
Baca Juga: Cuaca Jakarta Jumat Ini Berpotensi Hujan Disertai Petir
Mi’raj News Agency (MINA)