Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gus Yahya: Saya Mohon Maaf, Ini Sesuatu yang Tidak Patut

Arif Ramdan Editor : Rudi Hendrik - Selasa, 16 Juli 2024 - 15:18 WIB

Selasa, 16 Juli 2024 - 15:18 WIB

71 Views

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Yahya Cholil Staquf

Jakarta, MINA –  Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menyatakan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kunjungan lima cendekia muda Nahdliyin ke Israel dan bertemu Presiden Isaac Herzog.

”Sepatutnya Saya mohon maaf kepada masyarakat seluruhnya, bahwa ada beberapa orang dari Nahdlatul Ulama yang tempo hari ke Israel. Kami sangat memaklumi kami merasakan sesuatu yang tidak patut dalam konteks suasana yang ada saat ini,” kata Gus Yahya pada konferensi pers yang digelar Selasa (17/7) di Kantor PBNU terkait lima warga Nahdliyin yang bertemu Presiden Israel.

Ia mengatakan, PBNU saat telah mendapatkan konfirmasi dari lembaga terakait di bawah NU bahwa mereka tidak mengetahui sama sekali dengan kegiatan lima cendekian Nahdliyin, tidak ada mandat kelembagaan, tidak ada pembicaraan kelembagaan.

”Sehingga yang dilakukan adalah tanggungjawab mereka pribadi tidak terkait dengan lembaga,” ujarnya.

Baca Juga: Syubban Jambi Kibarkan Bendera Palestina di Puncak Gunung Dempo

Gus Yahya menegaskan, setiap bentuk hubungan kerjasama apapun tetap harus tetap terkoordinasi dengan PBNU.

”Secara kelembagaan kami serukan seluruh warga NU, kita melakukan hubungan apapun dengan pihak manapun terkait Palestina. Tidak ada untuk tujuan lain, kecuali yang bertujuan untuk membantu Rakyat Paletsina,” tegas Gus Yahya.

Apa yang dilakukan kelima cendekia Nahdliyin itu, kata Gus Yahya, mendapat sokongan dari salah satu lembaga lobi Israel atau semacam advokat Israel yang berupaya membangun citra baik tentang Israel.

”Alaa kulli haal, apapun yang terjadi Saya sebagai Ketua PBNU, Saya mohon maaf atas kesalahan yang dibuat teman-teman dan Saya memohonkan maaf untuk mereka. Semoga bersedia memaafkan dan semoga tidak terulang kembali,”pinta Gus Yahya

Baca Juga: Ulama Palestina: Ujian Pertama untuk Bebaskan Al-Aqsa adalah Shubuh Berjamaah

Seperti diberitakan, Kunjungan lima cendikiawan muda Nahdliyin ke Israel mendapat kecaman berbagai pihak, tak terkecuali dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Kelima cendekia muda Nahdliyin itu antara lain, Sukron Makmun, Zainul Maarif, Munawir Aziz, Nurul Bahrul Ulum, dan Izza Annafisah Dania.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: UAR Korwil NTT Ikuti Pelatihan Water Rescue

Rekomendasi untuk Anda

Imam Besar Masjid Nabawi Syeikh Ahmad bin ali Al-Hudzaifi bertemu dengan Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf di Jakarta, Rabu (9/10/2024).(Foto: NUonline)
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Kolom