Jakarta, MINA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau yang kerap dipanggil Gus Yahya menyebut, ada lembaga sosial masyarakat (LSM) yang mengajak lima Nahdliyin untuk bertemu Presiden Israel.
“Setelah saya tanya, memang dari satu channel LSM yang merupakan advokat dari Israel,” ujar Gus Yahya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (16/7).
Ia menduga, LSM ini memanfaatkan kelima Nahdliyim itu untuk membantu Israel menyebarkan misi kepentingan Israel di Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Gus Yahya juga menyinggung organisasi bernama Pusat Studi Warisan Ibrahim untuk Perdamaian (RAHIM) yang juga mencantumkan logo lembaga NU.
Baca Juga: Prabowo Klaim Raih Komitmen Investasi $8,5 Miliar dari Inggris
“Nah, ada satu hal. Baru saja kami menerima info bahwa ada satu lembaga atau organisasi bernama RAHIM yang membuat website rahim.or.id. Di dalam web mencantumkan seolah-olah bagian dari jaringan organisasi ini adalah LBM NU, bahkan mencantumkan logo LBM NU ,” katanya.
Gus Yahya mengklarifikasi hal tersebut ke LBM NU dan ternyata tidak ada kerja sama dengan RAHIM tersebut.
Setelah diputar lagi, kata dia, ternyata terkait dengan LBM NU DKI yang berada di bawah PWNU DKI.
“Maka saya minta ketua PWNU DKI klarifikasi ini maksudnya apa. Dan kami minta organisasi bersangkutan (RAHIM) untuk men-take down ini,” katanya. []
Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)