Georgetown, MINA – Pemerintah Guyana telah menjanjikan USD$ 150.000 kepada Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA), untuk mendukung warga Palestina yang kehilangan tempat tinggal dan terkena dampak konflik yang sedang berlangsung di Gaza. Demikian dikutip dari Memo, Sabtu, (3/2).
UNRWA adalah lembaga kemanusiaan utama di Gaza, dengan lebih dari dua juta orang bergantung pada lembaga tersebut untuk kelangsungan hidup mereka sehari-hari.
Kontribusi Guyana kepada UNRWA sejalan dengan seruannya untuk memberikan tanggapan internasional yang lebih kuat terhadap situasi yang sedang berlangsung di Jalur Gaza dan perlindungan warga sipil yang terkena dampak konflik yang sedang berlangsung.
Untuk mencapai tujuan ini, sebagai anggota terpilih Dewan Keamanan PBB, Guyana mendukung gencatan senjata untuk memfasilitasi bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Baca Juga: Bahas Krisis Regional, Iran Agendakan Pembicaraan dengan Prancis, Jerman, Inggris
Selama bertahun-tahun, negara di benua Amerika Selatan telah memberikan sejumlah kontribusi finansial kepada UNRWA, sejalan dengan dukungan dan solidaritasnya yang konsisten terhadap rakyat Palestina dalam upaya mereka mencapai kebebasan dan tanah air yang aman. Selain itu, Guyana adalah anggota Komite Pelaksanaan Hak-Hak Rakyat Palestina yang Tidak Dapat Diasingkan.
Pemerintah Guyana menantikan hari baru bagi warga Palestina dan Israel di luar bayang-bayang perang yang terus-menerus. Guyana siap bekerja sebagai anggota Dewan Keamanan PBB dan seluruh anggota PBB untuk mempercepat visi dua negara merdeka yang hidup berdampingan secara damai dan aman, serta Timur Tengah yang damai. (T/B03/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Serangan Hezbollah Terus Meluas, Permukiman Nahariya di Israel Jadi Kota Hantu