Jakarta, 5 Rajab 1438/ 3 April 2017 (MINA) – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengimbau kepada semua pihak untuk mengutamakan kejujuran dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN) serentak untuk jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dari Senin (3/4) hingga Kamis (6/4).
“Hari Senin sudah dimulai penyelenggaraan UN untuk jenjang SMK, saya imbau sekolah jauhkan praktik kecurangan dan utamakan kejujuran dalam penyelenggaraannya,” tegasnya, demikian laporan Publik.
Ia mengungkapkan sebanyak 1,3 juta siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) mengikuti Ujian Nasional (UN) mulai Senin hingga Kamis nanti.
UN tingkat SMK tahun ini tetap menguji empat mata pelajara yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan teori kejuruan, kemudian pendidikan agama, pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan, serta keterampilan komputer.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
Ia berharap dengan diselenggarakannya UN yang bersih dan berintegritas dapat menanamkan karakter baik kepada para siswa.
“Guru dapat memberikan contoh yang baik kepada para siswa, dan jangan berikan contekan apapun kepada para siswa dalam penyelenggaraan ujian. Kita berharap penyelenggaraan UN tahun ini dapat lebih baik dari tahun lalu, dan marilah kita bangun Indonesia menjadi lebih bersih jauh dari praktek kecurangan,” pesannya.
Menurutnya, pelaksanaan hari pertama UN Jenjang SMK, pihaknnya akan melakukan peninjauan ke Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara. Pelaksanaan UN SMK di Kabupaten tersebut diikuti oleh 146 siswa dari 4 SMK, yang tersebar di empat pulau, yakni Pulau Wangiwangi, Pulau Kaledupa, Pulau Tomia, dan Pulau Binangko.
Penyelenggaraan UN di Kabupaten Wakatobi 100 persen masih berbasis kertas dan pensil (UNKP), dan secara keseluruhan diikuti 4.485 peserta dari 86 satuan pendidikan, baik dari jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan SMK.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Jenjang SMP diikuti 2141 siswa dari 25 satuan pendidikan, sedangkan jenjang SMA diikuti 1.766 siswa dari 25 satuan pendidikan. Sementara untuk pendidikan non formal, UN tahun ini diikuti 432 siswa dari 5 satuan pendidikan non formal.
Penyelenggaraan UN tahun 2017 di Provinsi Sulawesi Tenggara akan diikuti oleh 95.813 peserta, dan 1.647 satuan pendidian jenjang pendidikan SMP dan SMA/SMK. Dalam pelaksanaannya, 11.135 peserta UN dan 54 satuan pendidikan melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Selanjutnya untuk pelaksanaan UNKP diikuti oleh 84.678 peserta dan 1.593 satuan pendidikan, dengan naskah UNKP yang telah tiba dimasing-masing kabupaten/kota pada 27 Maret lalu.
Sementara itu, Kepala Pusat Penilaian Pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nizam mengatakan, sebanyak 1.327.246 siswa dari 12.509 sekolah akan mengikuti UN.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Ia memaparkan siswa yang mengikuti ujian terdiri dari 150.855 peserta ujian nasional kertas pensil (UNKP) dan 1.176.391 peserta ujian nasional berbasis komputer (UNBK).
“Tahun ini, SMK yang mengikuti UNBK lebih banyak, ada 9.829 sekolah sekitar 78,58 persen sekolah dan hanya 2.680 SMK atau 21,42 persen sekolah yang mengikuti UNKP,” katanya.
Dalam hal ini, ia berharap pelaksanaan UN tingkat SMK berjalan lancar tanpa ada kecurangan.
“Kami menghimbau peserta UN untuk jujur dalam mengikuti UN,” ujarnya.(T/R10/P2)
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September