Hafiz Jalaluddin Al-Qasimi Mengajar Bahasa Sansekerta di India

Hafiz Jalaluddin Al-Qasimi, sarjana bahasa Sansekerta. (Awaz-the Voice)

Malegaon, India, MINA – Hafiz Jalaluddin Al-Qasimi yang yang telah memperoleh gelar ‘Fazil’ dari Darul Uloom Deoband India dan juga seorang sarjana Sansekerta, mengajarkan di sekolahnya di Malegaon, Negara Bagian Maharashtra.

“Bahasa adalah ikatan antar peradaban; Urdu dan Sansekerta dapat menjadi alat untuk mendekatkan dua quom (bangsa) besar India.” Ini adalah pemikiran Al-Qasimi dari Malegaon.

Dikutip dari Awaz-the Voice, Al-Qasimi seorang penulis yang akhir-akhir ini secara aktif mempromosikan bahasa Sansekerta, bahasa paling kuno di dunia yang sudah tidak digunakan saat ini.

Dia tidak hanya belajar bahasa Sansekerta dalam lima tahun, tetapi juga menguasai bahasanya. Dia adalah penulis Tata Bahasa Sansekerta-Urdu.

Menariknya, Malegaon dipandang sebagai salah satu pusat utama bahasa Urdu di negara bagian ini.

Al-Qasimi yang berasal dari desa Nogoan di Basti, Negara Bagian Uttar Pradesh, telah tinggal di Malegaon selama bertahun-tahun. Di sekolahnya The Knowledge, dia mengajar bahasa Sansekerta di kelas penitipan anak. Dengan demikian, sekolah ini menjadi yang pertama di negara di mana bahasa Sansekerta diajarkan di kelas penitipan anak.

Berbicara kepada Awaz-the Voice, Al-Qasimi mengatakan bahwa bahasa Sansekerta berarti “bersih, transparan, murni, dihiasi.” Oleh karena itu, bahasa Sansekerta berarti “bahasa yang jernih dan transparan.”

Pada saat yang sama, ini adalah bahasa tertua di dunia. Dikatakan sebagai ibu dari semua bahasa Arya. Semua literatur kuno India ada dalam bahasa ini. Buku-buku tentang Upanishad, Ramayana, Mahabharata, Pajan, Puisi dan Drama, Kedokteran, Astronomi, Politik, Kekayaan dan Bhagwad Gita, Filsafat, Kebijaksanaan, dan Matematika juga dalam bahasa Sansekerta.

Menurutnya, banyak bahasa India memiliki sekitar 50 hingga 60 persen kata dari bahasa Sansekerta, sehingga pengetahuan bahasa dapat memudahkan untuk mempelajari semua bahasa India. Inilah alasan mengapa pengetahuan bahasa Sansekerta penting bagi setiap orang India.

Hafiz Jalaluddin Al-Qasimi mengatakan, keputusannya untuk belajar bahasa Sansekerta lima tahun lalu bukanlah suatu kebetulan.

“Bukan hanya kebetulan, tapi saya ingin belajar bahasa Sansekerta untuk memahami agama Hindu, karena sebagian besar buku-buku agama berbahasa Sansekerta,” katanya. (T/RI-1/RS3)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Bahron Ansori

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.