Vatican, MINA – Pemimpin tertinggi umat Katolik Paus Francis mengatakan pada Ahad (12/7) bahwa ia “sangat tertekan” atas keputusan Turki mengubah monumen era Bizantium Hagia Sophia kembali menjadi masjid.
“Pikiranku pergi ke Istanbul. Saya sedang memikirkan Hagia Sophia. Saya sangat tertekan,” kata Paus dalam reaksi pertama Vatikan terhadap sebuah keputusan Turki yang menuai kritik internasional, demikian dikutip dari Nahar Net.
Surat kabar Vatikan Osservatore Romano pada Sabtu memuat reaksi dari berbagai negara tentang keputusan Jumat oleh Dewan Negara Turki untuk mengubah Hagia Sophia dari museum kembali menjadi masjid.
Sebagai magnet bagi wisatawan di seluruh dunia, Hagia Sophia pertama kali dibangun sebagai katedral pada era Kekaisaran Bizantium Kristen, tetapi diubah menjadi masjid setelah penaklukan Ottoman atas Konstantinopel pada tahun 1453.
Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang
Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Jumat mengumumkan, shalat umat Islam di situs Warisan Dunia UNESCO itu akan dimulai pada Jumat, 24 Juli.
Di masa lalu, ia telah berulang kali menyerukan agar bangunan yang menakjubkan itu diganti menjadi masjid. Pada 2018, ia membacakan sebuah ayat Al-Quran di Hagia Sophia.
Pengumuman Erdogan muncul setelah Dewan Negara atau pengadilan tinggi tatanegara membatalkan keputusan kabinet 1934 di bawah pendiri sekularisasi modern Turki Mustafa Kemal Ataturk yang mengubah masjid menjadi museum. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Badai Salju Terjang Eropa Barat
Mi’raj News Agency (MINA)