SEMAKIN hari tindakan tentara Zionis dan warga Israel semakin tidak terpuji dan tak masuk akal. Alih-alih sadar atas desakan warga dunia untuk menghentikan genosida terhadap warga Gaza, kini tindakan tak terpuji kembali dipertontonkan ke dunia oleh Yahudi Israel.
Sejumlah video viral di media sosial memperlihatkan warga Israel merusak dan menginjak-injak berbagai bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina di Jalur Gaza.
Salah satu video diunggah Al Arabiya dengan jelas memperlihatkan bantuan yang dirusak dan diinjak-injak Yahudi adalah salah satu barang yang mudah dikenali berasal dari Indonesia. Ya, itulah mie instan merk khas Indonesia, Indomie.
Sekelompok warga Yahudi dengan bringas menginjak-injak bantuan untuk Gaza. Mereka mulai memblokade bantuan yang masuk ke Gaza sejak Senin, 14 Mei 2024.
Baca Juga: Kemenangan Trump dan Harapan Komunitas Muslim Amerika
Berdasarkan video yang beredar di media sosial, mereka tak cuma menghadang truk, tetapi juga naik ke atas kendaraan dan mulai menjatuhkan tumpukan bantuan ke jalan.
Aksi itu membuat dus-dus bantuan rusak dan berserakan. Tak berhenti sampai situ, dus-dus beserta isinya itu kemudian diinjak-injak oleh mereka yang mengatasnamakan Order 9.
Indomie yang menjadi sasaran amuk warga Israel adalah merek mie instan yang sangat populer, terutama di Indonesia. Produk ini juga tersedia di luar negeri, terutama di negara-negara yang memiliki populasi besar dari diaspora Indonesia atau di mana makanan Asia populer. Perusahaan yang memproduksi Indomie, yakni Indofood, telah menjadikan merek ini meraih pengakuan global.
Indofood sendiri merupakan salah satu perusahaan makanan terbesar di Asia dan telah memperluas jangkauannya di luar Indonesia. Mereka memiliki pabrik-pabrik di berbagai negara dan menjual berbagai produk makanan, termasuk mie instan, biskuit, minuman, dan produk makanan lainnya.
Baca Juga: [Hadist Arbain ke-6] Tentang Halal dan Haram
Indofood, perusahaan di balik merek Indomie, telah terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan, termasuk bantuan kemanusiaan di berbagai negara, termasuk Palestina. Namun, sejauh ini secara detail belum ada informasi resmi tentang bantuan spesifik yang diberikan Indofood kepada Palestina.
Bisa jadi Indomie yang dikirim ke Gaza adalah bantuan kemanusiaan dari negara lain atau dari lembaga kemanusiaan di Indonesia yang membeli produk ini karena cukup bertahan lama dan cocok untuk dikirim sebagai bantuan untuk negeri yang dilanda perang.
Indomie telah menjadi sasaran kejahatan Israel, upaya genosida yang dilakukan Israel rupanya tidak hanya kepada warga Palestina saja. Indomie, kini remuk, hancur, dan terkoyak di tanah oleh kebiadaban Israel dan warga negeri penjajah itu.
Genosida yang selama dipahami sebagai sebuah tindakan sistematis untuk menghancurkan, juga telah semakin lebar dapat kita maknai. Genosida diartikan sebagai suatu penghancuran sistematik secara fisik, biologis, atau budaya, suatu kelompok etnis, agama, atau budaya tertentu.
Baca Juga: Perlindungan terhadap Jurnalis di Gaza
Istilah ini pertama kali digunakan oleh seorang pengacara Polandia-Jerman bernama Raphael Lemkin pada tahun 1944, dan sejak itu telah menjadi fokus hukum internasional.
Apa yang terjadi atas Indomie sama halnya yang terjadi atas Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara, adalah upaya ‘genoside’ dalam makna yang lebih luas, perusakan ke dalam bentuk identitas budaya dan identitas kebaikan warga Indonesia yang mendirikan rumah sakit di Gaza.
Kekejaman Israel nampaknya tak bisa lagi ditolerir dunia, dalam beberapa hari ini tersiar kabar dan foto-foto kendaraan yang membawa bantuan dari Indonesia dibom Israel. Ini sudah keterlaluan!
Israel kian gelap mata, saat mereka tak mampu menemukan bungker-bungker pejuang Palestina, apa yang ada di depan matanya dan berkait dengan Gaza langsung menjadi sasaran keganasan aksi genosida mereka, termasuk perusakan mie instan untuk pengungsi Gaza.
Baca Juga: [Hadist Arbain ke-5] Tentang Perkara Bid’ah
Kelakuan Israel sebenarnya menjadi petanda bahwa kian hari isyarat kemenangan dan kembalinya bangsa Palestina ke rumah dan kampung halamannya segera menjadi nyata.
Tanda-tanda itu setidaknya, terlihat dari Tepi Barat dan Jalur Gaza, kabar tewasnya serdadu Israel terus bermunculan melalui berita yang tak bisa disembunyikan lagi. Zionis pun semakin kalap. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Bukan Sekadar Pencari Nafkah: Inilah Peran Besar Ayah dalam Islam yang Sering Terlupakan!