Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Haji 2022, Disiapkan Lebih 35 Ribu Kamar Hotel dan 11 Juta Boks Makanan

Hasanatun Aliyah - Ahad, 31 Juli 2022 - 04:10 WIB

Ahad, 31 Juli 2022 - 04:10 WIB

0 Views

Jeddah, MINA – Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan lebih dari 35 ribu kamar hotel dan 11 juta boks makanan untuk jamaah haji tahun 2022 ini.

“Untuk layanan akomodasi, ada 35.278 kamar yang disiapkan untuk jemaah. Sebanyak 40 hotel di Makkah dengan 26.647 kamar, dan 48 hotel di Madinah dengan 8.631 kamar,” jelas Subhan di Jeddah, Jumat (29/7).

Hotel di Makkah tersebar di lima wilayah, yaitu Mahbas Jin, Syisah, Raudhah, Jarwal, dan Misfalah. Masa tinggal jamaah haji Indonesia di Makkah adalah 25 hari. Hotel di Madinah seluruhnya berada di wilayah Markaziyah, sekitar Masjid Nabawi.

Masa tinggal jamaah di Madinah, berkisar delapan sampai sembilan hari. Selain itu, ada fase puncak haji yang berlangsung lima sampai enam hari di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

Baca Juga: AWG Gelar Webinar Menulis tentang Baitul Maqdis

Sementara itu untuk konsumsi, Kemenag  mengadakan kontrak kerja sama dengan 46 perusahaan dalam penyediaan konsumsi jamaah haji Indonesia selama di Arab Saudi.

Mereka menyiapkan makanan dan minuman jamaah, baik di Makkah, Madinah, Jeddah, maupun Masyair (Arafah, Muzdalifah, dan Mina). Mulai tahun ini, layanan katering di Makkah dan Madinah untuk kali pertama diberikan tiga kali makan sehari.

“Total ada 11.047.135 boks makanan yang disiapkan untuk jamaah selama di Saudi. Sementara untuk air minum, jumlahnya mencapai 35.088.810 botol. Selama di Makkah, jemaah mendapat 9 botol, termasuk air zamzam setiap hari dalam kemasan 330 mili liter,” papar Subhan.

“Dari layanan katering ini, total sampah yang harus dikelola mencapai 11.696.910 kg,” sambungnya.

Baca Juga: 30 WNI dari Suriah Kembali Dievakuasi ke Indonesia   

Layanan lainnya adalah transportasi. Selama di Arab Saudi, ada tiga layanan transportasi yang disiapkan untuk jemaah haji Indonesia. Pertama, bus antar kota. Untuk jamaah yang berangkat pada gelombang pertama, bus antar kota akan mengantar mereka dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah ke hotel Madinah, lalu ke Makkah, selanjutnya ke Bandara Internasional King Abdul Aziz (KAAIA) Jeddah.

Sedangkan untuk jamaah yang berangkat pada gelombang kedua, bus antar kota akan mengantar mereka dari Bandara KAAIA Jeddah ke hotel Makkah, lalu ke Madinah, selanjutnya ke Bandara AMAA Madinah.

“Total ada 6.264 trip layanan bus antar kota pada musim haji tahun ini,” jelas Subhan.

Kedua, Bus Shalawat. Yaitu, sarana transportasi yang melayani jamaah dari hotel di Makkah menuju Masjidil Haram, pergi pulang gratis selama 24 jam. Ada 204 armada yang disiapkan, dan ditempatkan pada tiga terminal sekitar Masjidil Haram, yaitu Syib Amir, Ajyad, dan Bab Ali.

Baca Juga: Banjir di Makasar Rendam Rumah Dinas Gubernur dan Kapolda

“Bus Shalawat beroperasi selama 24 secara taraddudi atau shuttle dengan total layanan mencapai 89.760 putaran,” sebut Subhan.

Ketiga, Transportasi Masyair. Yaitu, transportasi yang disiapkan untuk mobilisasi jamaah haji Indonesia selama fase puncak haji.

“Total ada 1.927 trip perjalanan transportasi Masyair yang mengantar jamaah dari Makkah, Arafah, Muzdalifah, Mina, dan kembali lagi ke Makkah,” ucapnya.

Subhan menambahkan, dalam situasi normal, persiapan penyelenggaraan ibadah haji biasanya sudah dilakukan sejak bulan Rabiul Awal. Hal itu diawali dengan adanya kepastian jumlah kuota haji Indonesia.

Baca Juga: Angkatan Kedua, Sebanyak 30 WNI dari Suriah Kembali ke Tanah Air

“Jika normal seperti itu, kita punya cukup waktu yang panjang, dari bulan Maulid sampai Syawal untuk menyiapkan layanan ibadah haji,” paparnya.

“Tahun ini kepastian kuota baru didapat pada pertengahan Ramadan. Waktu yang tersedia untuk persiapan hanya sekitar 37 hari. Alhamdulillah, semua bisa disiapkan dan proses penyelenggaraan haji hingga hari ini berjalan lancar,” tandasnya.

Musim Haji 1443 H/2022 M memasuki fase pemulangan jamaah haji gelombang pertama dari Jeddah sudah berakhir hari ini. Tercatat lebih dari 50 persen jemaah yang sudah sampai di kampung halaman masing-masing. Kini memasuki fase pemulangan jamaah haji gelombang kedua.

Terhitung sejak awal keberangkatan jamaah haji pada 4 Juni 2022, operasional haji sudah memasuki hari ke-58. Sejumlah layanan di Arab Saudi telah diberikan kepada 92.668 jamaah haji reguler dalam rentang waktu itu, baik akomodasi, katering, maupun transportasi.(R/R5/P1)

Baca Juga: Antisipasi Macet saat Nataru, Truk Barang akan Dibatasi Mulai 21 Desember

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Kota Semarang Raih Juara I Anugerah Bangga Berwisata Tingkat Nasional

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Tausiyah
Palestina
Palestina
Indonesia