Alaska, AS, MINA – Hakim Distrik H Russel Holland mengeluarkan perintah tertulis bahwa dua tahanan Muslim di penjara Anchorage Correctional Complex, Alaska, AS, harus diberikan makanan harian yang mengandung setidaknya 2.600 kalori selama bulan suci Ramadhan, yang dimulai 16 Mei.
Keputusan hakim ini menjawab gugatan Council on American-Islamic Relations Legal Defence Fund atas nama dua narapidana Muslim pekan lalu, dengan alasan bahwa makanan yang diterima kedua pria itu setiap malam berkisar dari sekitar 500 hingga 1.100 kalori.
Panduan kesehatan federal menyatakan narapidana harus menerima 2.600 hingga 2.800 kalori per hari, Metro.co.uk melaporkan yang dikutip MINA, Sabtu (2/6).
Digugat pula bahwa beberapa hari orang-orang Muslim yang ditahan di Anchorage Correctional Complex mendapat sandwich yang diyakini berisi produk-produk babi, kata gugatan itu.
Baca Juga: Survei: 37 Persen Remaja Yahudi di AS Bersimpati dengan Hamas
Hakim Holland menyatakan, meskipun kedua pria itu menerima makanan yang cukup pada sejumlah hari, ada bukti mereka belum menerima asupan cukup setiap hari.
Gugatan itu menuntut ganti rugi tanpa menyebut jumlah uang dan berpendapat kebijakan penjara adalah ‘hukuman yang kejam, tidak biasa, tidak konstitusional’ dan memiliki efek mengerikan pada hak narapidana untuk menjalankan agama mereka.
Pihak-pihak yang digugat termasuk kepala penjara dan komisioner Correction Department. (T/R11/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-9] Jalankan Semampunya
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu