HALALTRIP, APLIKASI ANDROID BARU UNTUK WISATAWAN MUSLIM

Jakarta, 9 Rajab 1436/28 April 2015 (MINA) – Sebuah aplikasi mobile baru dibuat untuk membantu wisatawan Muslim dalam melakukan ibadah dan mencari masjid serta menemukan tempat makanan halal dengan mudah saat mereka melakukan perjalanan jauh.

Para wisatawan cukup menggunakan aplikasi tersebut dengan mengklik, HalalTrip di ponsel mereka, untuk mengoprasikan layanan tersebut dan dengan sederhana mereka akan menemukan waktu shalat dan lokasi masjid terdekat yang bisa mereka tuju baik di udara maupun di laut.

Aplikasi yang terintegrasi dengan tekhnologi terbaru tersebut juga akan memberi tahu para wisatawan kemungkinan dapat atau tidaknya sampai ke hotel pada waktu shalat, seperti yang diberitakan Traveller24 yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

CEO HalalTrip dan Crescentrating, Fazal Bahardeen mengatakan tekhnologi ini untuk berinovasi dan meningkatkan pengalaman wisatawan Muslim yang menjadi fokus yang berkelanjutan untuk perusahaan sektor pariwisata halal.

“Wisatawan Muslim sekarang bisa memiliki tekhnologi jauh lebih cerdas daripada sebelumnya,” katanya.

Versi baru dari aplikasi ini sudah tersedia di kedua iOS dan Android yang menggunakan bahasa Inggris, Arab Indonesia dan Malaysia dan beberapa bahasa lainnya.

Menurut angka terbaru dalam kajian indeks perjalanan Muslim global (GMTI) 2015 sektor pariwisata halal menembus angka 145 milyar pada 2014. Angka ini diprediksi meningkat hingga 200 milyar dolar pada 2020.

Selama beberapa bulan ke depan, HalalTrip akan menambahkan fitur baru untuk aplikasi termasuk layanan pemesanan dan panduan kota yang akan dituju.

CrescentRating merupakan perusahaan industri wisata yang fokus dalam penelitian akan kebutuhan dari para wisatawan Muslim dalam memberikan panduan mengenai segala aspek dari perjalanan halal kepada organisasi-organisasi di seluruh dunia.

Sementara MasterCard merupakan perusahaan teknologi di industri pembayaran global yang mengoperasikan jaringan proses pembayaran yang beroperasi di lebih dari 210 negara dan wilayah di dunia.(T/P004/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)