HALAMAN ROBEK AL-QUR’AN TERJUAL 700 JUTA RUPIAH

Sydney, 30 Syawwal 1435/26 Agustus 2014 (MINA) – Sebuah halaman robek yang dilukis dengan tangan dari kitab suci umat Islam Al-Qur’an, laku terjual senilai $ 68.000 (sekitar 700 juta rupiah) dalam lelang di Sydney.

“Semua yang kita lakukan adalah melihat dari dekat dan kenyataannya adalah sangat sulit untuk mendapatkan seorang ahli yang biusa menulis Al Quran dengan lukisan  seperti itu,” kata juru lelang Mark Owens. On Islam melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa.

“Untuk pemberitahuan kepada peminat byang ingin memilikinya, yang kami lakukan adalah mengambil foto sebanyak yang kita bisa dan mengirim lewat email ke siapa pun yang tertarik,” tambahnya.

Halaman Al-Qur’an, kitab suci ummat Islam,  yang robek itu, berasal dari sebuah perkebunan di Melbourne, tapi masih belum teridentifikasi bagaimana sejarahnya sampai bisa ada di sana dan paka ditulis.

“Aku bahkan belum pernah berbicara langsung kepada orang yang memasukkannya ke dalam beberapa e-mail,” Owens menjelaskan kepada CNN.

“Dia  mengatakan itu berasal dari perkebunan di Melbourne. Saya tidak berfikir dia tahu banyak tentang hal itu. Sampai erapa lama saya bisa tahu, saya juga belum tahu,” tambah Owens.

“Kami adalah rumah lelang umum. Kami tidak benar-benar tahu. Ini bisa terjadi pada abad ke-16, bisa jadi abad ke-14, bisa 18. Ini tentu bukan sesuatu dari 50 atau 100 tahun yang lalu. Tapi saya dapat memberitahu anda, lembaran kitab suci itu datang dalam bingkai yang mungkin bernilai $ 3 (sekitar 30 ribu rupiah),”kata Owens.

Untuk mengidentifikasi berapa umurnya, analisis forensik harus diterapkan.

“Tanpa menempatkan analisis forensik, tidak mungkin untuk mengetahui sejarahnya termasuk umurnya,” tutur Owens.

Juru lelang di Bargain berburu halaman bersisi ganda dari Al-Qur’an dari penduduk lokal yang keluarganya telah menjaga selama bertahun-tahun.

“Jadi kami mengirimkan gambar ke luar negeri dan mereka ingin foto-foto berresolusi tinggi” kata Owens. (T/P006/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)