Jakarta, 14 Rabi’ul Akhir 1438/14 Desember 2016 (MINA) – Ratusan ulama dari beberapa negara berkumpul di Hotel Salak The Herritage Bogor dalam acara Halaqah Ulama ASEAN 2016 yang diselenggarakan oleh Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI Selasa (13/12) hingga Kamis (15/12).
Halaqah berfokus kepada beragam permasalahan umat, seperti pesantren sebagai pusat peradaban Islam Indonesia, penyatuan awal bulan, perluasan Mina (Masa), dan pengentasan Kemiskinan. Selain itu, halaqah ini juga akan membahas evaluasi kebijakan pendidikan pesantren, penguatan pengajaran kitab kuning di pesantren, serta pesantren sebagai pusat studi Islam internasional.
“Pelaksanaan halaqah tahun 2016 merupakan kelanjutan dari hasil halaqah tahun 2015 yang merekomendasikan untuk memotret pengalaman-pengalaman pesantren di ASEAN,” ujar Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat memberikan sambutan seperti yang diberitakan di laman resmi Kementerian Agama, Selasa malam (14/12).
Kegiatan ini diikuti oleh 120 orang peserta yang berasal dari utusan pesantren di beberapa negara ASEAN, ulama, akademisi perguruan tinggi keagamaan, DPR, perwakilan mahasiswa asing di Indonesia, serta tokoh masyarakat yang terkait dengan Pendidikan Agama dan Keagamaan.
Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK
Melalui kegiatan in Menag berharap jaringan pondok pesantren di ASEAN tetap terjaga dan dapat memberikan konstribusi nyata terhadap penyelesaian permasalahan yang dihadapi pemerintah dan negara-negara ASEAN di bidang pembanguan agama dan pendidikan Islam, khususnya pendidikan Pesantren.
Kegiatan rutin yang telah diselenggarakan Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama sejak tahun 2010 ini menghadirkan Wakil Presiden Republik Indonesia HM Jusuf Kalla sebagai pembicara kunci.
Kegiatan tersebut juga menghadirkan narasumber-narasumber meliputi : Prof. Dr. Azyumardi Azra, MA (Guru Besar UIN Jakarta), KH Sholahudin Wahid (Pesantren Tebuireng Jombang: Islam Wasathiyah), Prof. Dr. Iik Arifin M.N (Guru Besar UIN Jakarta), Prof. Dr. Abdul Munir Mulkhan, MA (Guru Besar UIN Yogyakarta), Prof. Dr. Mohd Syukri Yeoh Abdullah (Universitas Kebangsaan Malaysia/UKM), Dr. Mohammad Hannan Hassan (MUIS Singapura), Dr. Adnan bin Haji Awang Basa (Collej University Brunai Darussalam), Dr. Faishol Haji Awang (Thailand), Dr. Carmen Abubakar (University of Philippine), Prof. H. Abd Rahman Masud, Ph.D (Kabadn Litbang dan Diklat Kemenag), Dr. Abdullah Sarwani (Mantan Duta Besar Untuk Lebanon) dan KH Najib Zabidi SH, MH (Pesantren Maslakul Huda). (L/M09/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal