Yerusalem, MINA – Juru bicara Hamas, Mohamed Hamadah menegaskan, gerakannya tidak akan tinggal diam atas agresi pendudukan Israel yang meningkat terhadap Masjid Al-Aqsa di Kota Al-Quds (Yerusalem) Palestina sebagai “garis merah”.
“Mengubah status quo di Masjid Al-Aqsa akan menjadi percikan api yang menyulut seluruh wilayah, seperti yang telah terjadi ketika situasi berkobar selama pertempuran Pedang Yerusalem beberapa waktu lalu dan konfrontasi lainnya ketika musuh (Israel) meningkatkan agresinya terhadap Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa,” ujar Hamadah dalam keterangan resminya dikutip dari Palinfo, Jumat (30/12).
Hamadah menekankan perlunya memutuskan segala bentuk hubungan Arab dengan Israel untuk mencegah berlanjutnya agresinya terhadap Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa.
Otoritas Pendudukan Israel yang baru terpilih dipimpin Benyamin Netanyahu dari partai Likud yang berkoalisi dengan partai ultranasionalis pada Kamis kemarin menetapkan kebijakan perluasan permukiman ilegal di Tepi Barat sebagai prioritas, yang menurut beberapa pengamat akan meningkatkan perlawanan pejuang Palestina khususnya di wilayah tersebut. (T/chy/B03/R1)
Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang