Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hamas Adakan Pemilihan Pimpinan

Rudi Hendrik - Kamis, 11 Maret 2021 - 13:14 WIB

Kamis, 11 Maret 2021 - 13:14 WIB

3 Views

Pemimpin Hamas Palestina Yahya Sinwar. (Foto: Quds Press)

Gaza, MINA – Hamas pada Selasa (9/3) mengadakan pemilihan kepemimpinan di bentengnya di Jalur Gaza, kata pejabat kelompok yang berbicara dengan syarat anonim karena dia sedang membahas musyawarah internal kelompok.

Pejabat itu mengatakan bahwa persaingan telah dipersempit menjadi persaingan ketat antara Yahya Sinwar, pemimpin Hamas yang paling bersemangat saat ini, dan Nizar Awadallah, salah satu pendiri gerakan tersebut, MEMO melaporkan.

Jalur Gaza adalah area aktivitas terpenting Hamas. Kelompok Islam yang menentang keberadaan Israel dengan perjuangan. Hamas menguasai wilayah tersebut dari Otoritas Palestina pada tahun 2007.

Sinwar adalah mantan anggota sayap militan Hamas yang menghabiskan lebih dari dua dekade di penjara Israel, setelah dihukum karena membunuh dua orang Israel. Dia dibebaskan pada pertukaran tahanan tahun 2011. Sinwar mempertahankan hubungan dekat dengan sayap militan dan sering mempromosikan pendekatan konfrontatif terhadap Israel.

Baca Juga: Perlawanan di Jabalia: 3 Tentara Israel Tewas, 18 Terluka

Awadallah adalah salah satu pendiri Hamas pada akhir 1980-an dan memiliki hubungan yang lebih dekat dengan para pemimpin politik kelompok tersebut. Namun, sedikit yang diketahui tentang posisinya dalam masalah-masalah utama.

Kompetisi kepemimpinan Hamas terjadi menjelang pemilu parlemen dan presiden Palestina yang dijadwalkan pada Mei dan Juli. Belum jelas apa efeknya.

Pemilihan hari Selasa juga bisa berdampak besar pada hubungan Hamas dengan Israel serta kekuatan regional lainnya.

Kelompok ini dibagi menjadi dua kubu saingan. Yang satu setia kepada Iran dan mendukung konfrontasi militer yang berkelanjutan dengan Israel. Kubu lain yang didukung oleh pemain regional Turki dan Qatar, mendukung pendekatan yang lebih pragmatis dengan harapan melenyapkan blokade.

Baca Juga: Pengamat Politik: Keadaan Memungkinkan Gencatan Senjata di Gaza

Pemimpin tertinggi kelompok itu adalah Ismail Haniyeh, mantan pemimpin Gaza yang tinggal di pengasingan di Qatar dan Turki selama dua tahun terakhir. (T/RI-1/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Hamas Ucapkan Selamat untuk Rakyat Suriah

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Indonesia
Indonesia
Asia