Tehran, MINA – Gerakan perlawanan Palestina Hamas pada hari Kamis (10/8) mengakhiri kunjungan empat hari di Teheran, Iran dengan kesepakatan mengubah halaman baru dalam hubungan timbal balik demi menghadapi pendudukan Israel.
Utusan Hamas berkunjung ke Teheran menghadiri undangan resmi upacara peresmian presiden terpilih Hassan Rouhani, demikian Palestinian Information Center (PIC) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Utusan tersebut di antaranya pejabat Hamas Ezzat Al-Resheq, Osama Hamdan, Saleh Al-Arouri, Zaher Jabarin, Mohammad Naser dan perwakilan Hamas di Teheran Khaled Al-Qaddoumi.
Menangani banyak masalah selama pembicaraan dengan pejabat Iran, termasuk perkembangan terakhir pendudukan di Yerusalem Pendudukan dan Masjid Al-Aqsha, pengepungan Gaza, intifadhah (perlawanan) Yerusalem serta meningkatkan hubungan timbal balik.
Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur
Delegasi Hamas bertemu dengan Menteri Luar Negeri Iran Muhammad Javad Zarif, Ketua Parlemen Ali Larijani, Penasihat Urusan Luar Negeri dan Ketua Dewan Strategi Kebijakan Luar Negeri Iran Dr. Kamal Kharrazi.
Kepala delegasi Hamas, Resheq, mengatakan kepada wartawan PIC bahwa kedua belah pihak telah mengatasi dinginnya hubungan selama lebih dari enam tahun terakhir.
“Hubungan dengan Iran dan dukungannya terhadap rakyat Palestina tidak pernah berhenti”, katanya. (T/R10/RI-1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)