Al-Quds, MINA – Gerakan Perlawanan Islam, Hamas, menyatakan aksi perlawanan oleh Abd al-Wahhab Issa Hussein Khalayleh (23) dari kota Samu’ di Hebron adalah pembelaan diri yang sah terhadap pembantaian Zionis yang sedang berlangsung di Jenin. Demikian dikutip dari Palinfo, Selasa, (4/7) malam.
Hamas menekankan, perlawanan rakyat Palestina akan terus berlanjut dan meningkat serta akan mendiversifikasi alatnya dan memperluas wilayahnya, membalas darah para syuhada dan melindungi Masjid Al-Aqsa yang diberkahi dari skema Yahudisasi.
“Keinginan rakyat dan pejuang perlawanan kami (Palestina) tidak akan dipatahkan, tidak peduli seberapa kuat pendudukan itu. Sebaliknya, kekuatan pemuda revolusioner kami akan meningkat di seluruh Palestina, dan musuh akan melihat bagian dan tindakan mereka,” tegasnya.
Sejumlah 7 pemukim Yahudi cidera, termasuk 3 di antaranya mengalami luka serius pada Selasa sore, dalam operasi komando ganda di utara Tel Aviv yang diduduki. (T/B03/RS2)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Mi’raj News Agency (MINA)