Gaza, MINA – Kelompok perlawanan Palestina, Hamas dengan tegas membantah dan mengecam laporan Human Rights Watch (HRW) yang menuduh mereka telah melakukan kejahatan perang pada 7 Oktober tahun lalu.
Menurut laporan Aljazeera, Hamas menuntut agar organisasi hak asasi manusia tersebut mencabut laporan itu dan meminta maaf.
“Kami menolak kebohongan dan bias terang-terangan terhadap pendudukan (Israel) serta kurangnya profesionalisme dan kredibilitas dalam laporan Human Rights Watch,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan, pada Rabu (17/7).
Hamas juga mengatakan, laporan itu seharusnya mencatat Zionis Israel yang secara terang-terangan melakukan kejahatan perang dan tindakan genosida di Palestina.
Baca Juga: 56 Tentara Israel Tewas, Ratusan Lainnya Luka Akibat Tembakan Teman Sendiri
Menurut laporan HRW, Hamas dan kelompok bersenjata Palestina lainnya dituduh melakukan sejumlah kejahatan terhadap kemanusiaan, termasuk pembunuhan singkat dan kekerasan seksual, selama serangan mereka terhadap penjajah Israel pada 7 Oktober 2023.
Laporan yang terbit pada Rabu (17/7) itu juga menklaim, Badai Al-Aqsa yang dilakukan para pejuang Palestina sebagai perlawanan terhadap penjajahan Israel bertujuan untuk membunuh warga sipil dan menangkap sebanyak mungkin tawanan.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menlu Israel Sebut Pembentukan Negara Palestina Tidak Realistis