Gaza, MINA – Delegasi dari Gerakan Hamas menerima kedatangan Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah Tor Wennesland di kantor Gerakan di Gaza pada Senin (19/12).
Delegasi Hamas, yang dipimpin oleh wakil ketua Hamas Khalil Al-Hayya, membahas berbagai masalah dengan Wennesland, demikian Palinfo melaporkan.
Khalil Al Hayya juga menjelaskan terkait dampak serius dari pelanggaran Israel di Masjid Al-Aqsa, di bawah pendudukan Zionis yang masuk dan skema rasisnya.
“Kebijakan provokatif Israel di Yerusalem yang Diduduki dan Masjid Al-Aqsa akan menjerumuskan Palestina ke dalam eskalasi,” kata Al Hayya kepada Wennesland.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Ia menekankan bahwa rakyat Palestina memiliki hak untuk mempertahankan tanah dan hak mereka dari serangan pendudukan Israel.
Dalam pertemuan itu, ia membahas situasi kemanusiaan yang mengerikan di Jalur Gaza yang diblokade.
Ia menegaskan bahwa Gaza adalah bagian integral dari Palestina yang diduduki dan sangat prihatin dengan situasi di Yerusalem yang Diduduki, Tepi Barat, dan wilayah pendudukan tahun 1948.
Hamas meminta masyarakat internasional agar meninggalkan kebijakan standar ganda, dan mengambil langkah-langkah praktis untuk mengakhiri agresi berkelanjutan Israel terhadap rakyat Palestina, dan tempat-tempat suci mereka.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Sementara itu, Wennesland mengatakan bahwa komunitas internasional prihatin dengan hasil pemilu Israel terbaru, dengan kebangkitan partai sayap kanan ekstremis untuk berkuasa di sana. (T/R6/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka