Hamad mengatakan inti dari pertemuan memfokuskan pencabutan Hamas dari “daftar teroris” mereka, Pusat Media Timur Tengah (IMEMC) melaporkan sebagaimana dipantau kantor berita Islam MINA (Mi’raj News Agency).
Dia mengatakan kepada Sky News Arab pertemuan serius dengan para pejabat Amerika dan Eropa telah diselenggarakan di beberapa negara Arab, di mana pertemuan terakhir diadakan dua pekan lalu.
“Tidak ada alasan hukum atau politik untuk tetap membuat Hamas dalam daftar teror mereka”, tambah Hamad, “tetapi pembicaraan ini tidak sampai pada pengambilan keputusan “.
Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur
Pejabat Hamas itu juga melakukan pertemuan dengan beberapa wartawan di Gaza, dan menegaskan adanya penurunan hubungan Hamas dengan Iran setelah konflik yang terjadi di Suriah.
“Hubungan telah menurun serius”, katanya, “Saya berharap penurunan ini tidak akan benar-benar memutuskan hubungan dengan Teheran”.
Sementara menanggapi permasalah Mesir, Hamad mengatakan gerakannya tidak campur tangan dalam urusan internal Mesir. “Hamas tidak pernah ikut campur dalam urusan dalam negeri Mesir dengan cara maupun bentuk apapun,” katanya, “Tapi kita masih menghadapi tuduhan dan kampanye gelap”.
Dia mengklaim Hamas memiliki informasi dan dokumen yang “orang-orang yang bertanggungjawab atas rumor tersebut di Palestina dan Mesir”. Dia juga menambahkan pejabat Mesir yang menuduh Hamas ikut campur dalam urusan keamanan Mesir tidak pernah menunjukkan bukti apapun. (T/P03/P01).
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Mi’raj News Agency (MINA)