Gaza, MINA – Gerakan Hamas menyatakan penolakannya terhadap kekeliruan dan narasi menyesatkan yang masih disuarakan oleh Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken, setelah 96 hari agresi biadab Zionis terhadap warga sipil Palestina, yang berlanjut dengan dukungan penuh dari pemerintahan Presiden Biden.
Hamas dalam sebuah pernyataannya seperti dikutip dari PIC, Rabu (10/1) mengatakan, upaya Menteri Blinken untuk membenarkan genosida yang dilakukan oleh tentara pendudukan zionis terhadap warga sipil Palestina, dengan mengatakan bahwa perlawanan Palestina terkonsentrasi di kalangan warga sipil.
“Ini adalah upaya menyedihkan untuk mencuci tangan dari kejahatan pendudukan setelah darah anak-anak, wanita dan orang tua di Gaza tumpah, yang jumlahnya melebihi tiga puluh ribu martir,” jelas pernyataan itu.
“Hal ini mencerminkan sejauh mana keterlibatan Amerika dalam kejahatan ini dan meluasnya pelanggaran terhadap semua hukum internasional yang dilakukan oleh tentara fasis Zionis di Jalur Gaza,” tekan Hamas.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Selain itu, Hamas mengatakan, posisi yang diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri AS mengenai gugatan yang diajukan oleh Afrika Selatan di Mahkamah Internasional terhadap entitas pendudukan Zionis, untuk menyelidiki kejahatan genosida yang dilakukan oleh tentara pendudukan teroris di Gaza adalah untuk mengabaikan hukum internasional.
Dalam sebuah pernyataan, Hamas menggambarkan posisi tersebut sebagai upaya Amerika untuk menghalangi keadilan internasional menjalankan perannya, dalam kerangka dukungan penuhnya terhadap pembantaian yang dilakukan oleh pendudukan terhadap warga sipil di Jalur Gaza.
Mereka menyerukan kepada pemerintah Amerika sekali lagi untuk menghentikan kebijakan-kebijakannya yang memperpanjang agresi dan genosida yang terjadi di Jalur Gaza, dan untuk segera bekerja menghentikan agresi kriminal tersebut, dan berhenti merusak hukum dan peraturan internasional, demi kepentingan Zionis, entitas terorisme dan kejahatan perang.
Blinken mengulangi tuduhannya dalam konferensi pers di Tel Aviv pada akhir tur keenamnya di wilayah tersebut sejak dimulainya agresi Israel di Jalur Gaza.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
“Meskipun ia mengakui tingginya jumlah korban warga sipil Palestina. Mereka harus membayar mahal atas perang tersebut, ia terus membenarkan kejahatan pendudukan Zionis,” terang pernyataan itu. (T/R12/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant