Gaza, MINA – Seorang juru bicara Gerakan Perlawanan Islam “Hamas” Fawzi Barhoum mengatakan, bahwa upaya Mesir dan internasional menghasilkan kesepakatan gencatan senjata antara pendudukan Israel dengan faksi Palestina, Safa melaporkan, Sabtu (21/7).
Para wartawan mengkonfirmasi kembalinya kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza setelah serangkaian serangan kekerasan di lebih dari 20 lokasi perlawanan, tanpa melaporkan jatuhnya korban.
Waktu sebelumnya, empat warga Palestina, termasuk tiga pejuang perlawanan dari Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas, menjadi korban dari serangan Israel yang menargetkan titik-titik perlawanan timur Khan Younis dan Rafah, sementara korban keempat adalah korban saat aksi Great Return March di timur Kota Gaza.
Juru bicara militer Israel mengumumkan kemarin malam pembunuhan seorang tentara dari brigade, “Givati” setelah ditembak di dada oleh seorang penembak jitu Palestina.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Insiden itu terjadi satu hari setelah Brigade Qassam, sayap bersenjata gerakan Hamas, mengumumkan kematian salah satu anggotanya dan melukai orang lain dengan tembakan jarak jauh Israel di timur Rafah di Jalur Gaza selatan.
“Agresi pengecut oleh musuh pengecut yang menargetkan Mujahidin kami dari pasukan Hama al-Thagour di timur Rafah hari ini, yang menyebabkan gugurnya Mujahid Abdel-Karim Isma’il Radwan. Itu adalah kejahatan dan kebodohan,” kata Al Qassam dalam pernyataan singkat.
“Israel akan membalas darah ini dengan darah pula,” kata pernyataan itu pula. (T/B05/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant