Gaza, MINA – Kelompok perlawanan Hamas dan Otoritas Palestina di Tepi Barat kompak memuji sikap dan perlawanan negara Arab terhadap rencana Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Gaza.
Hamas mengatakan bahwa pihaknya menghargai posisi yang diambil oleh Yordania dan Mesir yang menolak pemindahan paksa warga Palestina dari Gaza dan memuji rencana rekonstruksi Arab.
“Kami menghargai posisi saudara-saudara Arab kami dan semua negara di dunia yang menyatakan penolakan mereka terhadap rencana untuk memindahkan rakyat kami atau melikuidasi hak-hak nasional mereka,” tulis Hamas seperti diberitakan Aljazeera.
“Kami menegaskan bahwa rakyat kami akan tetap berkomitmen pada tanah dan tanah air mereka dan tidak akan menerima solusi apa pun yang mengurangi hak-hak sah mereka atas kebebasan dan kemerdekaan,” katanya.
Baca Juga: Israel Ancam Lanjutkan Perang, Hamas Tuding Langgar Gencatan Senjata
Kementerian Luar Negeri Palestina, yang dikelola oleh Otoritas Palestina, menyebut komentar Raja Yordania di Washington, bersama dengan reaksi dari Mesir, Arab Saudi, dan lainnya “berani dan persaudaraan”.
Dalam sebuah pernyataan, kementerian tersebut mengatakan bahwa Gaza membutuhkan rencana solid yang mendapatkan konsensus Palestina, Arab dan internasional serta diimplementasikan dengan kontribusi dari lembaga-lembaga internasional dan mitra. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Yordania: Rencana Pembangunan Kembali Gaza Tanpa Mengusir Warga