Beirut, MINA – Gerakan perlawanan Islam Hamas di Gaza, Palestina, menyatakan perlunya memperkuat perlawanan dan persatuan menghadapi kesepakatan abad ini yang baru saja diumumkan Presiden AS Donald Trump.
“Kesepakatan sepihak hanya mengarah pada melikuidasi masalah Palestina, menstabilkan pendudukan Israel di tanah Palestina, dan membatalkan semua hak-hak Palestina,” ujar Raafat Marrah, Kepala Departemen Media gerakan Hamas, saat berada di wilayah Al-Kharj, Lebanon.
Dia menegaskan penolakan Hamas dan menambahkan, “Sama seperti kami sebelumnya menolak semua proposal penyelesaian yang mengakui pendudukan, dan kami berkomitmen untuk bekerja lebih intensif menghadapi dan menggagalkan rencana Trump.” Quds Press melaporkan, Selasa (28/1) malam.
“Kami menganggap bahwa persatuan nasional Palestina dan ketabahan rakyat di dalam dan luar negeri, komitemen terhadap perlawanan dengan segala cara, dan bekerja sama dengan pasukan kami, adalah cara terbaik untuk menghadapi skema baru Amerika Serikat-Israel,” tegasnya.
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat
Menurutnya, rakyat Palestina dan perlawanan mereka yang gagah berani memiliki banyak cara menghadapi skema ini. (T/RS2/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat