Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

HAMAS DESAK MESIR KEMBALI BUKA GERBANG RAFAH

Rendi Setiawan - Selasa, 28 Oktober 2014 - 22:38 WIB

Selasa, 28 Oktober 2014 - 22:38 WIB

448 Views

(Foto: PIC)
(Foto: PIC)

Tentara Mesir menjaga ketat Gerabang perlintasan perbatasan Rafah.(Foto: PIC)

Gaza, 4 Muharram 1436 H/28 Oktober 2015 M (MINA) – Kementerian Kesehatan Palestina dan Gerakan  Hamas, Senin (27/10), menyerukan kepada pemerintah Mesir agar segera membuka gerbang perbatasan Rafah untuk kasus-kasus kemanusiaan dan pasien kritis.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina, Ashraf Al-Qudra mengatakan dalam siaran persnya, ratusan pasien di Gaza telah menederita akibat tidak bisa melakukan pemeriksaan medis karena blokade dan penutupan yang sering terjadi di Rafah.

Dia lebih jauh mendesak Mesir untuk membuka blokade perlintasan perbatasan sebelum orang-orang sakit dan semua kasus-kasus darurat bertambah.

Pihak berwenang Mesir telah menutup perlintasan Rafah sejak tiga hari lalu menyusul serangan mematikan yang mengguncang Semenanjung Sinai dan menewaskan 30 tentaranya.

Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024  

Sementara itu, Mohamed Faraj Al-Ghul, perwakilan Hamas di Dewan Legislatif Palestina, Senin sore, meminta pihak berwenang Mesir untuk membuka perbatasan daerah Gaza-Mesir dan menaikkan hubungan ekonomi Mesir-Palestina serta mengakhiri blokade Gaza.

“Warga Palestina di Gaza telah lama menunggu pembukaan perbatasan Rafah secara permanen untuk memuluskan masuknya orang dan barang,” katanya.

Sedikitnya 30 tentara Mesir tewas pada Jumat pekan lalu dalam aksi pemboman mematikan yang menargetkan sebuah pos pemeriksaan militer di Semenanjung Sinai Mesir.

Setelah serangan itu, Mesir mengumumkan keadaan darurat selama tiga bulan di bagian utara Sinai, di mana jam malam juga diberlakukan di area itu.

Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel

Anggota biro politik Hamas, Mousa Abu Marzouk secara tegas membantah tuduhan media Mesir yang mengklaim terlibatnya kelompok pejuang Palestina itu dalam aksi tersebut baik langsung maupun tidak langsung.

“Tidak ada bukti yang pernah menguatkan keterlibatan Hamas dalam serangan semacam ini terhadap tentara Mesir,” tegasnya. Lebih lanjut, ia menyatakan, satu-satunya target senjata perlawanan Hamas adalah pendudukan Israel.

Dia menyatakan, Hamas dan Palestina turut belasungkawa untuk rakyat Mesir atas tindakan kejahatan keji seperti itu. (T/P011/R05)

 

Baca Juga: Parlemen Inggris Desak Pemerintah Segera Beri Visa Medis untuk Anak-Anak Gaza

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda