Gaza, MINA – Gerakan Perlawanan Palestina Hamas mengecam peningkatan serangan Israel terhadap lingkungan sipil di seluruh Jalur Gaza selatan, dan menyerukan organisasi internasional menghentikan perang pemusnahan di wilayah yang terkepung.
Dalam sebuah pernyataan pada Senin (22/7), gerakan perlawanan Palestina mengatakan komunitas internasional dan PBB harus segera melakukan intervensi dalam hal ini, demikian Press Tv.
“Kami tegaskan kembali bangsa kami akan tetap teguh dan mempertahankan tanah mereka. Pejuang perlawanan akan tetap berkomitmen untuk menghadapi musuh kriminal Zionis yang berupaya mengusir rakyat kita dan melenyapkan perjuangan nasional kita.”
Hamas mengatakan, tekad masyarakat di Gaza tidak bisa ditembus dan tidak bisa dipatahkan.
Baca Juga: Kasus Malnutrisi Penuhi RS Kamal Adwan di Gaza Utara
Warga Palestina di Gaza, kata Hamas, akan terus melawan rezim pendudukan sampai pembebasan penuh wilayah Palestina, kembalinya semua pengungsi Palestina dan pemulihan hak sah warga Palestina untuk menentukan nasib sendiri.
Sebanyak 39 warga Palestina terbunuh pada Senin setelah militer Israel melancarkan serangan baru di wilayah timur Khan Younis.
Serangan itu terjadi beberapa menit setelah militer memerintahkan evakuasi, yang menurut Pertahanan Sipil Palestina di Gaza akan berdampak pada lebih dari 400.000 orang.
Israel telah membunuh lebih dari 39.000 warga Palestina, kebanyakan dari mereka adalah wanita, anak-anak, dan remaja, di Gaza sejak Oktober.
Baca Juga: Pelapor Khusus PBB: Israel Lakukan Genosida di Jalur Gaza
Rezim melancarkan kampanye kematian, kehancuran dan genosida setelah mereka tertangkap basah oleh Operasi Badai Al-Aqsa di wilayah pendudukan.
Israel telah menerapkan pengepungan total terhadap wilayah pesisir, yang telah mengurangi aliran bahan makanan, obat-obatan, listrik, dan air ke wilayah Palestina. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: ICESCO Tetapkan Keffiyeh Jadi Warisan Budaya Tak Benda Palestina