Bogor, MINA – Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Fatah (STAI-A) Bogor menyelenggarakan pameran foto jurnalistik tentang perjuangan rakyat Palestina, Jumat (12/7). Kegiatan itu bertajuk “Dari Mata Turun ke Hati: Gugah Hati dengan Melihat Bukti.”
“Melalui pameran foto ini, kita dapat saksikan berbagai foto yang diambil oleh para mahasiswa dan juga para relawan yang mendokumentasikan berbagai kegiatan aksi bela Palestina di Indonesia,” kata Deni Rahman Ketua Studi Program STAI Al-Fatah.
Deni juga menyampaikan, kegiatan ini bertujuan memperkenalkan karya-karya fotografi jurnalistik yang berkualitas dan memiliki nilai berita.
“Kegiatan ini ingin menyampaikan pesan solidaritas rakyat Indonesia untuk mendukung perjuangan mempertahankan Masjid Al Aqsa,” tegas Deni.
Baca Juga: Jateng Raih Dua Penghargaan Nasional, Bukti Komitmen di Bidang Kesehatan dan Keamanan Pangan
Lanjutnya, kegiatan pameran foto ini menumbuhkan semangat dan tekad masyarakat Indonesia membela Palestina dan Masjid Al Aqsa.
“Kami memberikan apresiasi dan penghargaan kepada para fotografer jurnalistik yang telah berkontribusi memberikan informasi kepada masyarakat,” imbuhnya.
Kegiatan ini diselenggarakan untuk memperingati perjuangan rakyat Palestina dalam mempertahankan tanah airnya dari penduduk Israel.
“Sejak lama konflik Israel Palestina telah menjadi perhatian global, termasuk di Indonesia,” ujarnya.
Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan
Melalui pameran ini kami ingin mengunggah kepedulian masyarakat Indonesia terhadap nasib saudara atau saudara kita di Palestina.
Foto-foto yang dipamerkan diharapkan dapat menyentuh hati nurani dan meningkatkan semangat solidaritas untuk membantu perjuangan rakyat Palestina khususnya dalam mempertahankan Masjid Al-Aqsa yang menjadi sasaran agresi militer Zionis Israel.
“Kami berharap, melalui pameran ini, semangat solidaritas dan empati terhadap nasib saudara-saudara kita di Palestina semakin tumbuh di hati masyarakat,” kata Deni.
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Festival Harmoni Istiqlal, Menag: Masjid Bisa Jadi Tempat Perkawinan Budaya dan Agama