Gaza, MINA – Kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, pada Selasa (2/4), menegaskan kembali dukungan gerakannya untuk Yordania dalam menghadapi tekanan asing, terutama dari Amerika dan Israel, yang bertujuan mengubah geopolitik di kawasan itu.
Haniyeh menambahkan, Hamas tidak akan menerima solusi apa pun untuk masalah Palestina dengan mengorbankan Yordania dan kedaulatannya, MEMO melaporkan.
Ia menekankan, “kesepakatan abad ini” menargetkan pengungsi Palestina, Yordania dan Palestina.
Haniyeh juga menegaskan kembali penolakan gerakan itu menempatkan para pengungsi Palestina di tempat tinggal mereka, terutama dengan mengorbankan kedaulatan Yordania.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Bulan lalu, Raja Yordania Abdullah II mengatakan tekanan sedang dilakukan kepadanya secara pribadi untuk mengubah posisi negaranya mengenai kota Yerusalem yang diduduki.
Ia menegaskan, ia tidak akan mengubah posisinya dan rakyat Yordania mendukungnya dalam masalah ini.
“Kami di Kerajaan Hashemite Yordania memiliki tugas bersejarah terhadap Yerusalem dan situs-situs suci di sana. Yerusalem adalah garis merah, dan rakyat saya mendukung saya, ” katanya.
Sebelumnya pada Maret, raja membatalkan kunjungan yang direncanakan ke Rumania setelah perdana menteri Rumania, berjanji untuk memindahkan kedutaan negara dari Tel Aviv ke Yerusalem. (T/Ast/RS1)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Mi’raj News Agency (MINA)