Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hamas: Israel Akan Membayar Harga

Rudi Hendrik - Jumat, 21 Agustus 2020 - 23:47 WIB

Jumat, 21 Agustus 2020 - 23:47 WIB

9 Views

Homeowner Osnat Malka inspects damage from a rocket fired overnight by Palestinian militants from the Gaza Strip, in Sderot, Israel, Friday, Aug. 21, 2020. The rocket attack was the most serious exchange of fire along the Gaza frontier in months, but there were no reports of casualties. (AP Photo/Tsafrir Abayov)

Gaza, MINA – Kelompok perlawanan Hamas memperingatkan bahwa Israel akan “membayar harga” atas tindakannya terhadap Jalur Gaza, setelah 12 roket ditembakkan ke arah Israel membalas serangan udara jet tempur pasukan pendudukan.

Israel harus menanggung konsekuensinya dan membayar harga untuk agresi yang berkelanjutan terhadap Gaza, pengetatan blokade, gangguan kehidupan warga dan pengeboman fasilitas perlawanan,” bunyi pernyataan Hamas, Jumat (21/8), demikian dikutip dari Times of Israel.

“Perlawanan menjelaskan bahwa mereka tidak akan ragu untuk melakukan operasi melawan Israel jika eskalasi dan pengeboman berlanjut,” tambah pernyataan itu.

Jumat pagi terjadi kebakaran baru di selatan Israel yang disebabkan oleh balon pembakar yang diluncurkan dari Gaza menuju Israel. Dua titik api di area di bawah yurisdiksi Dewan Regional Ashkelon dikendalikan oleh petugas pemadam kebakaran.

Baca Juga: Perlawanan di Jabalia: 3 Tentara Israel Tewas, 18 Terluka

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan, pihaknya melakukan tiga set serangan Kamis malam dan pada dini hari, menargetkan infrastruktur bawah tanah milik Hamas, fasilitas semen yang digunakan untuk menyediakan bahan terowongan dan sebuah situs tempat roket diproduksi.

IDF kemudian merilis rekaman serangan, mengatakan, itu menunjukkan pesawat mengebom “fasilitas militer, lokasi produksi senjata dan infrastruktur bawah tanah” Hamas. (T/RI-1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Pengamat Politik: Keadaan Memungkinkan Gencatan Senjata di Gaza

Rekomendasi untuk Anda