Gaza, MINA – Kelompok perlawanan Hamas memperingatkan bahwa Israel akan “membayar harga” atas tindakannya terhadap Jalur Gaza, setelah 12 roket ditembakkan ke arah Israel membalas serangan udara jet tempur pasukan pendudukan.
“Israel harus menanggung konsekuensinya dan membayar harga untuk agresi yang berkelanjutan terhadap Gaza, pengetatan blokade, gangguan kehidupan warga dan pengeboman fasilitas perlawanan,” bunyi pernyataan Hamas, Jumat (21/8), demikian dikutip dari Times of Israel.
“Perlawanan menjelaskan bahwa mereka tidak akan ragu untuk melakukan operasi melawan Israel jika eskalasi dan pengeboman berlanjut,” tambah pernyataan itu.
Jumat pagi terjadi kebakaran baru di selatan Israel yang disebabkan oleh balon pembakar yang diluncurkan dari Gaza menuju Israel. Dua titik api di area di bawah yurisdiksi Dewan Regional Ashkelon dikendalikan oleh petugas pemadam kebakaran.
Baca Juga: Perlawanan di Jabalia: 3 Tentara Israel Tewas, 18 Terluka
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan, pihaknya melakukan tiga set serangan Kamis malam dan pada dini hari, menargetkan infrastruktur bawah tanah milik Hamas, fasilitas semen yang digunakan untuk menyediakan bahan terowongan dan sebuah situs tempat roket diproduksi.
IDF kemudian merilis rekaman serangan, mengatakan, itu menunjukkan pesawat mengebom “fasilitas militer, lokasi produksi senjata dan infrastruktur bawah tanah” Hamas. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pengamat Politik: Keadaan Memungkinkan Gencatan Senjata di Gaza