Gaza, MINA – Menanggapi serangan Israel yang menghancurkan dua terowongan di Jalur Gaza pada Ahad (18/3), kelompok perlawanan Hamas mengatakan bahwa terowongan tersebut sudah tua dan tidak terpakai.
Penghancuran terowongan terjadi karena ketegangan antara Israel dan Hamas di Gaza meningkat dalam beberapa pekan terakhir, setelah sejumlah bom meledak di dekat jalur patroli Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di sepanjang perbatasan kedua wilayah.
Hamas juga mengatakan, Israel akan menanggung konsekuensi atas eskalasi tersebut, demikian Times of Israel melaporkan.
“Terowongan yang diklaim telah digali adalah terowongan lama yang tidak terpakai,” kata seorang juru bicara sayap militer Hamas sambil menambahkan bahwa terowongan yang dihancurkan Israel telah digunakan untuk meledakkan sebuah pos penjagaan IDF selama Perang Gaza 2014.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
“Pengumuman penemuan terowongan adalah upaya baru untuk menyesatkan, upaya untuk menjual ilusi kekuasaan dan kemenangan palsu kepada masyarakat Israel dan masyarakat internasional,” kata juru bicara tersebut.
Menurut juru bicara IDF Jonathan Conricus, bagian lintas batas yang dihancurkan pada Ahad adalah sebuah “terowongan tua” yang dibangun sebelum perang Gaza 2014 dan sebagian telah hancur selama konflik.
Dia mengatakan, Hamas berusaha untuk “menghidupkan kembali” jalan tersebut dengan menghubungkan bagian yang utuh yang menembus wilayah Israel ke sebuah terowongan baru. (T/RI-1/RS1)
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jihad Islam Kecam Otoritas Palestina yang Menangkap Para Pejuang di Tepi Barat