Al-Quds, MINA – Juru bicara Hamas untuk kota Al-Quds (Yerusalem), Muhammad Hamada mengatakan, pendudukan mengkhawatirkan eskalasi perlawanan pada bulan Ramadhan dengan mengubah kota Al-Quds menjadi barak militer untuk mengendalikannya.
Hamada mengatakan, dalam pernyataan yang dikutip dari Palinfo, Ahad, (19/3) pendudukan Israel menjelaskan bahwa pintu Maghribi dan Tembok Al-Buraq adalah tempat yang paling sensitif dan berbahaya bagi pendudukan.
Dia menekankan, rakyat Palestina tidak akan membiarkan pendudukan menyerang Masjid Al-Aqsha yang diberkati, dan bahwa agresi terhadap Masjid Al-Aqsha dapat meledak kapan saja.
Dia mencatat, pendudukan sedang melakukan kampanye penangkapan dan deportasi terhadap mereka yang melawan Yahudisasi.
Baca Juga: Wakil Sekjen PBB: 14.000 Bayi Gaza Bisa Meninggal dalam 48 Jam ke Depan Tanpa Bantuan
Hamada menekankan ikatan rakyat Palestina di Masjid Al-Aqsha akan menggagalkan rencana pendudukan. (T/B03/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Genosida Israel per 20 Mei 2025: Hampir 53.600 Syahid