Gaza, MINA – Gerakan perlawanan Palestina Hamas mengecam kegigihan Israel dalam pembunuhan berdarah dingin terhadap demonstran aksi damai dan penyerangan pos-pos perlawanan di Jalur Gaza.
“Pendudukan Israel menanggung konsekuensi dari terus melakukan ‘kebodohannya’ terhadap para demonstran aksi damai, sengaja membunuh mereka dengan darah dingin serta mengebom pos-pos perlawanan,” kata Juru Bicara Hamas Fawzi Barhoum dalam sebuah pernyataan, Palinfo melaporkan pada Ahad (13/1).
Barhoum memperingatkan, serangan Israel terhadap Gaza tidak akan membuat keamanan bagi pekerjaan dan warga negaranya.
Barhoum juga menegaskan, faksi-faksi perlawanan Palestina memahami sifat dan pola pikir entitas kriminal Israel dan mampu melawan seranganya serta melindungi rakyat mereka sendiri.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Pesawat-pesawat tempur Israel pada Sabtu malam (12/1) mengebom beberapa sasaran di Gaza, tanpa ada korban yang dilaporkan.
Tentara Israel juga menembaki demonstran Palestina yang berpartisipasi dalam aksi Great March of Return ke-42 di perbatasan timur Gaza, menewaskan seorang wanita dan melukai 25 lainnya. (T/Ast/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya