Gaza, MINA – Gerakan Hamas mengecam keras otoritas pendudukan Israel (IOA) karena mencegah jamaah Muslim mencapai dan memasuki Masjid Al Aqsa di Yerusalem dan Masjid Ibrahimi di al-Khalil hari ini dan selama beberapa hari terakhir.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa (3/10), juru bicara Hamas Hazem Qasem menggambarkan praktik tersebut sebagai “eskalasi serius perang agama Israel di tempat-tempat suci Islam,” dan “pengabaian terhadap perasaan negara-negara Arab dan Muslim.” Palinfo melaporkan.
Juru bicara tersebut menekankan rakyat Palestina akan melanjutkan perjuangan mereka melawan praktik Yudaisasi Israel di kota suci tersebut.
Dia mendesak para pemuda Palestina di wilayah pendudukan untuk meningkatkan serangan mereka terhadap pendudukan sebagai tanggapan atas agresi mereka kepada rekan senegaranya dan tempat-tempat suci di Yerusalem.
Baca Juga: Parlemen Israel Setujui Pembacaan Awal RUU Aneksasi Tepi Barat
Organisasi-organisasi ekstremis Yahudi telah meminta pengikutnya mengintensifkan kehadiran mereka di Kota Tua Yerusalem, khususnya di Masjid Al-Aqsa, selama liburan untuk menjamin kedaulatan atas kota yang diduduki tersebut. (T/R7/P1)
Mi’raja News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratusan Tokoh Yahudi Serukan Sanksi kepada Israel atas Genosida di Gaza
Baca Juga: Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza Masih Tersendat, Bukti Israel Khianati Janji