Gaza, MINA – Gerakan Perlawanan Islam di Gaza, Hamas mengecam pernyataan Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Israel David Friedman mengenai potensi aneksasi Israel atas Tepi Barat yang diduduki.
“Sikap Amerika ini merupakan kelanjutan dari intimidasi yang dilakukannya untuk melayani kepentingan proyek Zionis,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan pada Jumat (10/1), demikian MEMO melaporkan.
Hamas menggambarkan, rencana AS di wilayah pendudukan sebagai serangan terhadap rakyat Palestina.
Hamas menegaskan: “Perjuangan terus-menerus rakyat Palestina melawan pendudukan dan kesiapan untuk berjuang dan berkorban mendapatkan kembali tanah air Palestina, akan menentukan keberadaan Israel di Tepi Barat, Yerusalem dan negara-negara pendudukan lainnya”.
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Pada Rabu (8/1) yang lalu, Duta Besar AS untuk Israel David Friedman mengatakan, langkah Amerika selanjutnya, setelah mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel dan kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan yang diduduki adalah mengakui aneksasi Tepi Barat yang diduduki oleh Israel.
“Sejak datang ke sini, saya telah bekerja untuk menambahkan satu item lagi ke dalam agenda yaitu membantu menemukan perbaikan masalah-masalah yang masih tertinggal dari Perang Enam Hari,” katanya mengenai perang 1967 yang menyebabkan Israel menduduki Tepi Barat.
“Ketika kami mulai menjabat Dubes di sini, masalah-masalah yang tersisa termasuk tiga yang sangat penting: status pertama Yerusalem, dua Dataran Tinggi Golan dan tiga Yudea dan Samaria. Kami telah mendekati mereka dalam urutan kompleksitas,” katanya mengacu pada Tepi Barat yang diduduki. (T/NSD/R6/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya