Gaza, 20 Jumadil Awwal 1436/11 Maret 2015 (MINA) – Pejabat senior Hamas, Moussa Abu Marzouk, mengecam adanya serangan terhadap tentara Mesir di Semenanjung Sinai. Serangan itu, menurut Mousa Abu Marzouk akan mendorong orang Mesir untuk menutup pintu perbatasan Rafah adan merusak hubungan antara Hamas dan pemerintah Mesir di Kairo.
“Pintu Rafah dibuka kembali setelah waktu yang cukup lama dan banyak seruan dari banyak pihak,” kata Abu-Marzouk menulis di halaman Facebooknya, sebagaimana dilaporkan Middle East Monitor (MEMO) dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA). Rabu.
“Setelah serangan tersebut, saya yakin ada beberapa pihak berpikir untuk menjaga perbatasan penyeberangan ditutup dan hubungan kita dengan Kairo belum terselesaikan”.
Dia meminta Pemerintah Mesir untuk tidak memenuhi keinginan tersebut, tetap persimpangan terbuka dan menjaga hubungan dengan Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) di Palestina.
Baca Juga: Israel Makin Terisolasi di Tengah Penurunan Jumlah Penerbangan
Sebelumnya, pada hari Senin, tentara Mesir mengumumkan, tiga tentaranya tewas dan tiga lainnya luka-luka ketika kendaraan mereka menjadi target peledakan di Sinai.
Serangan itu terjadi setelah pihak berwenang membuka perbatasan Rafah, yang telah digambarkan sebagai Jalur Gaza “jalur kehidupan” ke dunia luar.
Abu Marzouk, mengatakan, 361 warga Palestina meninggalkan wilayah melalui penyeberangan pintu Rafah dan 956 warga Palestina memasuki dari Mesir, 37 lainnya ditolak masuk oleh pemerintah Mesir.
Setelah terjadinya kudeta militer presiden terpilih Muhammad Mursi pada Juli 2013, militer Mesir telah membuat pintu Rafah ditutup dan memperketat pengepungan blokade Israel di Gaza sejak pertengahan tahun 2007.
Baca Juga: Palestina Tolak Rencana Israel Bangun Zona Penyangga di Gaza Utara
Sejak kudeta media massa Mesir telah menuduh Hamas dan sayap militer, Brigade Al-Qassam, melakukan serangan terhadap pemerintah Mesir dengan menciptakan kekacauan dinegara itu.
Pengadilan di Kairo mengumumkan baru-baru ini, Hamas adalah organisasi teroris dan para anggotanya ditangkap jika mereka mencoba memasuki wilayah Mesir. (T/P002/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Kutuk AS yang Memveto Gencatan Senjata di Gaza